Soal Sengketa Lahan SMKN 1 Kalianget, Bupati Sumenep Minta Siswa Tetap Fokus Belajar

Senin, 25 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa SMKN 1 Kalianget menyalami Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo usai apel pagi di halaman sekolahnya.

Siswa SMKN 1 Kalianget menyalami Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo usai apel pagi di halaman sekolahnya.

SUMENEP, detikkota.com – Siswa SMKN 1 Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akhirnya kembali bisa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) usai pintu utama sekolah tersebut dibuka setelah sempat disegel oleh ahli waris pemilik lahan pada pekan lalu.

Bupati Sumenep, H. Ahmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, KBM di SMKN 1 Kalianget tidak boleh dihentikan oleh siapapun atau persoalan apapun.

“Siswa tidak usah memikirkan masalah sengketa lahan. Terus fokus belajar, rajin dan tidak terganggu dengan persoalan yang sedang terjadi,” pesan Bupati Fauzi, di SMKN 1 Kalianget, Senin (25/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menyatakan, pemerintah daerah telah melakukan langkah-langkah penyelesaian persoalan sengketa lahan yang terjadi. Termasuk berkomunikasi dengan pihak ahli waris.

“Biarkan prosesnya tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. Tapi kegiatan belajar mengajar tidak boleh sampai terhenti. Karena ini menyangkut masa depan anak didik kita bersama,” tegasnya.

Atas nama pemerintah daerah, lanjut Fauzi, pihaknya meminta maaf, khususnya kepada para siswa, karena KBM sempat terganggu akibat sengketa lahan sekolah.

Kehadiran orang nomor 1 di Pemkab Sumenep itu juga didampingi Pimpinan Forkopimda setempat, seperti Kapolres, Kajari, perwakilan Dandim 0827/Sumenep guna memberikan motivasi kepada para siswa, guru, dan seluruh stakeholder pasca adanya insiden penyegelan.

Sebelumnya, pintu utama SMKN 1 Kalianget disegel oleh ahli waris pemilik tanah pada Minggu (17/9/2023). Akibatnya, para siswa dan guru tidak dapat masuk ke dalam sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu dan harus dilakukan secara daring.

Berita Terkait

Seorang Siswa MTsN 3 Banyuwangi Raih Medali Perak di IJSO 2025 Rusia
Ratusan Siswa SDN Tamberu 2 Pamekasan Terdampak Sengketa, Pembangunan Sekolah Baru Segera Diusulkan
“Benarkah Sekolah Indonesia Makkah Dikelola Secara Semrawut?, Dugaan Pelanggaran Administratif, Konflik Kepemimpinan, hingga Ketidaksesuaian Regulasi Saudi”
Bangun Budaya Tertib Sejak Dini, Polisi Beri Pembinaan Lalu Lintas di SMP 1 Sumenep
Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat
Edukasi Saka Bhayangkara, Polsek Plered Ajak Generasi Muda Jauhi Kenakalan Remaja Dan Narkoba

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 00:28 WIB

Seorang Siswa MTsN 3 Banyuwangi Raih Medali Perak di IJSO 2025 Rusia

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:24 WIB

Ratusan Siswa SDN Tamberu 2 Pamekasan Terdampak Sengketa, Pembangunan Sekolah Baru Segera Diusulkan

Senin, 1 Desember 2025 - 23:14 WIB

“Benarkah Sekolah Indonesia Makkah Dikelola Secara Semrawut?, Dugaan Pelanggaran Administratif, Konflik Kepemimpinan, hingga Ketidaksesuaian Regulasi Saudi”

Selasa, 25 November 2025 - 10:00 WIB

Bangun Budaya Tertib Sejak Dini, Polisi Beri Pembinaan Lalu Lintas di SMP 1 Sumenep

Minggu, 23 November 2025 - 16:57 WIB

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak

Berita Terbaru