Wali Kota Eri Cahyadi Perketat Pengawasan Kos-kosan di Surabaya

Rabu, 24 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota Surabaya akan memperketat pengawasan rumah kos di kawasan pemukiman warga. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Dalam arahannya kepada kepala perangkat daerah, camat, dan lurah di Graha Sawunggaling, Rabu (24/9/2025), Eri menekankan dua hal utama. Pertama, soal perizinan rumah kos. Ia meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) membahas persoalan ini bersama Komisi A DPRD Surabaya.

Kedua, Eri menegaskan bahwa rumah kos di pemukiman harus memiliki pengawas, baik ibu kos maupun bapak kos, yang tinggal di lokasi tersebut. Menurutnya, keberadaan pengawas penting untuk memantau aktivitas penghuni kos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menekankan, pendirian rumah kos di lingkungan pemukiman wajib mendapatkan izin dari minimal sepertiga warga sekitar. Sementara itu, untuk kos yang dibangun di tepi jalan raya utama, izin warga tidak diperlukan karena dinilai tidak mengganggu aktivitas pemukiman.

“Kalau rumah kos dibangun di dalam gang perkampungan tanpa persetujuan warga, otomatis akan mengganggu keamanan dan kenyamanan lingkungan,” kata Eri.

Selain pengawasan, Eri meminta agar nilai-nilai Pancasila terus diperkuat melalui program Kampung Pancasila sebagai upaya menjaga ketertiban sosial di Surabaya. Ia menambahkan, pengawasan kos juga akan memudahkan pemerintah dalam memberikan bantuan tepat sasaran, terutama bagi warga miskin.

“Target saya, pada 2026 warga miskin dan pra-miskin bisa disekolahkan hingga lulus sarjana. Karena itu, data penghuni kos juga harus jelas agar intervensi bisa tepat,” ujarnya.

Penulis : Sur

Editor : Red

Berita Terkait

Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Puskesmas
BMKG Prediksi Awal Musim Hujan 2025/2026 di Madura Dimulai Oktober
Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo Dongkrak Produksi Pertanian Banyuwangi
Pemkab Bangkalan Fasilitasi Pemulangan Jenazah PMI yang Meninggal di Korea Selatan
Bupati Bangkalan Tanam Ribuan Mangrove di Pesisir Klampis
Program P3-TGAI di Desa Gurudug Kabupaten Purwakarta Disambut Antusias Warga Setempat
Pemkab Lumajang Alokasikan Rp732 Juta untuk BPJS Ketenagakerjaan Buruh Tembakau
Pemkab Bangkalan Gelar Gerakan Pangan Murah, Fokus Stabilkan Harga Beras dan Minyak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 13:35 WIB

Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Puskesmas

Jumat, 26 September 2025 - 10:38 WIB

BMKG Prediksi Awal Musim Hujan 2025/2026 di Madura Dimulai Oktober

Kamis, 25 September 2025 - 14:12 WIB

Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo Dongkrak Produksi Pertanian Banyuwangi

Kamis, 25 September 2025 - 09:19 WIB

Pemkab Bangkalan Fasilitasi Pemulangan Jenazah PMI yang Meninggal di Korea Selatan

Rabu, 24 September 2025 - 11:12 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Perketat Pengawasan Kos-kosan di Surabaya

Berita Terbaru

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyerahkan ambulans kepada perwakilan puskesmas.

Daerah

Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Puskesmas

Jumat, 26 Sep 2025 - 13:35 WIB