Daerah  

Wali Kota Surabaya Tawarkan Pekerjaan untuk Ayah Siswa SD yang Rindu Kehadirannya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi kediaman Moh Antonio Saputra, siswa kelas 5 SD Negeri Sawunggaling 1, di Jalan Gunungsari 1 Trem, Kamis (7/8/2025).

SURABAYA, detikkota.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi kediaman Moh Antonio Saputra, siswa kelas 5 SD Negeri Sawunggaling 1, di Jalan Gunungsari 1 Trem, Kamis (7/8/2025). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas curahan hati Antonio dalam kegiatan Penguatan Anak dan Orang Tua, yang digelar di Auditorium SMA Khadijah beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut, Antonio menyampaikan keinginannya untuk bisa lebih sering berbicara dengan sang ayah, Agung Wibowo, yang jarang berada di rumah karena bekerja sebagai sopir truk ekspedisi. Hal ini menyentuh perhatian Wali Kota Eri yang kemudian berinisiatif menemui langsung keluarga Antonio.

“Anak ini ingin bicara dengan ayahnya tapi takut tidak didengarkan. Setelah saya tanya, ternyata ayahnya memang hanya pulang 3–4 jam sebelum berangkat kerja lagi,” ujar Eri Cahyadi.

Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Eri menawarkan solusi dengan menyediakan pekerjaan di Surabaya bagi Agung Wibowo, agar ia bisa lebih dekat dengan anak-anaknya. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) juga berencana membantu membuka usaha warung kopi (warkop) untuk tante Antonio yang selama ini merawatnya.

Antonio diketahui tinggal bersama tantenya dan tiga saudaranya, sementara ayahnya jarang pulang dan ibunya tidak tinggal serumah. Dalam kesehariannya, Antonio bahkan harus diantar jemput ke sekolah oleh guru olahraga karena ketiadaan pengasuhan penuh di rumah.

Wali Kota Eri menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun Surabaya dengan semangat kekeluargaan dan kepedulian sosial. Ia juga mengapresiasi dedikasi para guru yang peduli terhadap siswa di luar jam sekolah.

“Kalau melihat seperti ini, kita semua harus peduli. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau wali kota,” ucapnya.

Sementara itu, Agung Wibowo menyampaikan harapannya agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak di Surabaya agar bisa lebih dekat dan hadir bagi anak-anaknya. “Biar nggak jauh-jauh, kasihan anak saya juga,” ujarnya.

Pemkot Surabaya memastikan bahwa penanganan seperti ini akan terus diupayakan sebagai bagian dari pendekatan kemanusiaan dan pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan warga.