Warga Desa Setail digegerkan Penemuan Janin Bayi Meninggal Dunia

Selasa, 27 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu Warsini saat menemukan janin bayi meninggal di tumpukan sampah di pinggir sungai.

Ibu Warsini saat menemukan janin bayi meninggal di tumpukan sampah di pinggir sungai.

BANYUWANGI, detikkota.com – Warga Dusun Krajan 1, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan janin bayi di area pinggir sungai, sekitar pukul 14 .00 WIB, Senin (26/6/2023)

Saksi penemuan janin, Warsini (60) mengatakan, janin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Sepulang bekerja dari sawah, saya melihat ada cabai yang berserakan di area pinggir sungai di bawah pohon bambu. Setelah sampai di rumah, saya merasakan firasat tidak enak dengan apa yang ada di lokasi tadi,” tuturnya, Selasa (27/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warsini mengaku terpaksa kembali ke lokasi tumpukan cabai dengan niatan untuk memilah yang masih bagus. Kaget bukan kepalang pada saat memilah cabai tersebut dirinya melihat banyak kerumunan lalat serta adanya gundukan tanah.

“Saya coba bongkar gundukan tanah dengan menggunakan sebatang kayu hingga tercium bau busuk,” terangnya.

Masih kata Warsin, dalam gundukan tanah ditemukan tas kresek berwarna putih berisi bungkusan kain putih isi janin bayi.

“Spontan saya memanggil beberapa warga, kemudian melaporkan  kejadian itu pada pihak Polsek Genteng,” paparnya

Mendapatkan laporan adanya penemuan bayi, anggota Polsek Genteng mendatangi lokasi yang telah disampaikan warga.

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmadji mengatakan, apa yang telah dilaporkan warga benar adanya, sehingga Polsek Genteng yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Pemdes Setail  segera membawa janin bayi ke RSUD Genteng.

“Langkah awal kita lakukan visum sebagai tindak lanjut penyelidikan perkara, setelah mengumpul para saksi temuan janin bayi,” jelas Kapolsek

Kapolsek Genteng menambahkan, dari hasil pemeriksaan pihak medis RSUD Genteng bahwa janin masih berumur 6- 7 bulan dan berjenis kelamin perempuan.

“Dari hasil visum diketahui janin meninggal sudah lebih dari 24 jam, bahkan tali pusar terpotong tidak teratur, diduga menggunakan alat seadanya,” ungkap Kapolsek Genteng berdasarkan keterangan dari pihak medis RSUD Genteng.

Berita Terkait

Polres Sumenep Razia Tempat Hiburan Malam, Dua Pemuda Terindikasi Konsumsi Obat Terlarang
Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru
Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak
HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor
Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat
Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan
Patroli Presisi Polres Sumenep Amankan Dua Warga dan Barang Diduga Narkotika di Kamar Kos
PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:13 WIB

Polres Sumenep Razia Tempat Hiburan Malam, Dua Pemuda Terindikasi Konsumsi Obat Terlarang

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:36 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:22 WIB

Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:05 WIB

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor

Senin, 8 Desember 2025 - 20:37 WIB

Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat

Berita Terbaru