ACEH TAMIANG, detikkota.com – Warga Desa Dusun Bakti Sungai Kuruk III Kecamatan Seuruway, Aceh Tamiang, mengeluhkan jembatan penyeberangan yang dibangun Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Aceh Tamiang, di duga belum selesai. Demikian hal itu disampaikan warga pada media ini, Minggu (27/03/2022).
Menurut warga, akibat belum selesainya jembatan penyeberangan tersebut, mereka apabila mau bekerja di tambak ikan, terpaksa harus memutar jalan sehingga lebih jauh.
Warga dusun bakti yang umumnya petani tambak dan nelayan, selama ini sangat berharap pada pemerintah agar dibangunkan satu unit jembatan penyeberangan di lokasi pertambakan mereka.
Harapan warga itu kemudian terealisasi karena pada tahun 2021 lalu, melalui DKP dibangun satu unit jembatan kecil di lokasi pertambakan.
Namun ironisnya, jembatan yang dibangun dan telah menghabiskan uang negara ratusan juta rupiah itu masih belum bisa difungsikan maksimal. Hal itu terbukti, warga tidak bisa melintas apabila menggunakan sepeda motor, dijembatan tersebut karena pasti tersangkut dengan balok jembatan, kata Usman salah seorang Tokoh masyarakat Sungai Kuruk III
Untuk itu, warga berharap, Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan(DKP) Aceh Tamiang bisa segera menyelesaikan kekurangan jembatan tersebut, karena sejak penyerahan tahun 2021 diduga jembatan tersebut belum bisa berfungsi sebagai jembatan.
Dari investigasi Media ini di lokasi di jembatan, ditemukan tanah urukan(oprit) pada jembatan sangat kurang dan itu terlihat antara balok jembatan dengan tanah urukan berukuran 40 cm, sehingga hal itu tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Sementara temuan lainnya, salah ujung balok jembatan saat ini mengalami keretakan.
Kabid Budidaya di DKP selaku PPTK kegiatan terkait jembatan tersebut ketika di konfirmasi media ini mengatakan, Jembatan tersebut dibangun bersamaan dengan dua(2) jembatan lainnya yang lokasinya di Kecamatan Manyak Payed, kabupaten Aceh Tamiang, kata T. M. Saleh di ruangan kerjanya, di Karang Baru, Aceh Tamiang, Senin(28/03/2022).
Total anggaran untuk membangun 3 jembatan tersebut yang salah satunya dibangun di Dusun Bakti ini adalah sebesar 460,000,000.00 juta rupiah, di plot dari dana Otsus 2021, terangnya
Terkait kekurangan pada jembatan itu, dalam waktu dekat ini saya atau anggota akan turun ke lokasi untuk memeriksa.
“Dan kami juga akan memanggil pelaksana untuk menyelesaikan kekurangan apa itu urukan tanah apabila nanti masih kurang? kan masih ada masa pemeliharaan”, tutup Kabid Budi Daya di Dinas Kelautan Perikanan Aceh Tamiang itu. ( tarm/ Red)