1 Desember, Tokoh Adat Kibarkan Merah Putih di Puncak Tungkuwiri

Sabtu, 5 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAYAPURA, detikkota.com – Sejumlah tokoh adat masyarakat Papua dari Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura mengibarkan bendera merah putih di atas puncak Bukit Tungku Wiri atau Teletubbies, Selasa (1/12).

Pengibaran bendera raksasa yang berukuran 5×10 meter itu mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI dan Polri.

Salah seorang tokoh adat Kampung Doyo Baru, Bas Tungkuboy yang menginisiasi pengibaran bendera merah putih ini mengatakan, pengibaran ini sebagai bentuk pernyataan sikap bahwa masyarakat Papua adalah bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menyebarkan bendera merah putih untuk menyatakan bahwa kami sebagai bangsa Indonesia, kami berada ada di bawah naungan NKRI. Dari kecil sampai dewasa dan sampai kami ada saat ini karena adanya NKRI,” tegas Bas Tungkuboy, ketika ditemui wartawan di sela-sela aksi pengibaran bendera merah putih.

Dia mengatakan, 1 Desember sebenarnya tidak ada yang istimewa selain memasuki bulan suci Natal bagi umat Nasrani di seluruh dunia.

“Meskipun yang lain ada kerusuhan di mana-mana, kami tetap kibarkan bendera ini dan tekad ini ini terus kami tanamkan sampai ke anak-cucu kami,” katanya.

Di tempat yang sama, salah seorang tokoh masyarakat Doyo lama, Rudi Samori mengungkapkan bahwa aksi pengibaran bendera merah putih ini sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu. Namun rencana tersebut baru dapat direalisasi pada tahun ini.

“Apa yang kami lakukan saat ini sebenarnya untuk meluruskan apa yang sebenarnya. Dimana 1 Desember bukan menjadi bagian atau momok yang menakutkan masyarakat. Karena setiap tanggal 1 Desember hampir sebagian masyarakat di Papua merasa resah, takut. Karena tanggal 1 dianggap sebagai hari keramat,” tandasnya. (Dw.A/Red)

JAYAPURA, detikkota.com – Sejumlah tokoh adat masyarakat Papua dari Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura mengibarkan bendera merah putih di atas puncak Bukit Tungku Wiri atau Teletubbies, Selasa (1/12).

Pengibaran bendera raksasa yang berukuran 5×10 meter itu mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI dan Polri.

Salah seorang tokoh adat Kampung Doyo Baru, Bas Tungkuboy yang menginisiasi pengibaran bendera merah putih ini mengatakan, pengibaran ini sebagai bentuk pernyataan sikap bahwa masyarakat Papua adalah bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

“Kami menyebarkan bendera merah putih untuk menyatakan bahwa kami sebagai bangsa Indonesia, kami berada ada di bawah naungan NKRI. Dari kecil sampai dewasa dan sampai kami ada saat ini karena adanya NKRI,” tegas Bas Tungkuboy, ketika ditemui wartawan di sela-sela aksi pengibaran bendera merah putih.

Dia mengatakan, 1 Desember sebenarnya tidak ada yang istimewa selain memasuki bulan suci Natal bagi umat Nasrani di seluruh dunia.

“Meskipun yang lain ada kerusuhan di mana-mana, kami tetap kibarkan bendera ini dan tekad ini ini terus kami tanamkan sampai ke anak-cucu kami,” katanya.

Di tempat yang sama, salah seorang tokoh masyarakat Doyo lama, Rudi Samori mengungkapkan bahwa aksi pengibaran bendera merah putih ini sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu. Namun rencana tersebut baru dapat direalisasi pada tahun ini.

“Apa yang kami lakukan saat ini sebenarnya untuk meluruskan apa yang sebenarnya. Dimana 1 Desember bukan menjadi bagian atau momok yang menakutkan masyarakat. Karena setiap tanggal 1 Desember hampir sebagian masyarakat di Papua merasa resah, takut. Karena tanggal 1 dianggap sebagai hari keramat,” tandasnya. (Dw.A/Red)

Berita Terkait

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI
Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif
Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik
PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers
Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas
Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal
Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 09:20 WIB

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI

Kamis, 27 November 2025 - 09:18 WIB

Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif

Kamis, 27 November 2025 - 01:14 WIB

Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik

Rabu, 26 November 2025 - 11:10 WIB

PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers

Rabu, 26 November 2025 - 11:03 WIB

Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal

Berita Terbaru

Prosesi penyerahan Penghargaan FORIKAN Terbaik kepada Kabupaten Bangkalan pada peringatan HARKANAS dan FORIKAN Awards Jawa Timur 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya.

Pemerintahan

Bangkalan Raih Penghargaan FORIKAN Terbaik Jawa Timur 2025

Jumat, 28 Nov 2025 - 10:59 WIB