EKBIS, News  

Event Paralayang Gunung Meyan Banyuwangi Pertama Kali Di Indonesia

BANYUWANGI, detikkota.com – Masyarakat Kabupaten Banyuwangi pertama kali datang dan melihat acara event Paralayang di Gunung Menyan, Desa Kalibaru, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Bahkan event Paralayang ini baru yang pertama kali di gelar di Indonesia.

Event bergengsi pertama di Banyuwangi yang bertajuk Festival Paralayang Triathlon Banyuwangi yang di selenggarakan mulai 28 sampai 29 Mei 2022.

Banner

”Event di Gunung Menyan ini, masyarakat di sajikan musik hiburan artis-artis Banyuwangi sejak tanggal 28 Mei 2022,” kata Yuri sambora salah satu anggota PBB. Minggu (29/05/2022).

Festival paralayang Gunung Menyan ini, selain menjadi media promosi pariwisata untuk menarik wisatawan menikmati indahnya Kota Banyuwangi dari ketinggian juga mampu melahirkan atlet paralayang yang berkualitas.

Meskipun sejumlah fasilitas perlu terus dilakukan pembenahan, namun bukan alasan untuk tidak melahirkan atlet paralayang profesional.

Ketertarikan peserta yang hari ini telah ikut serta di dominasi wilayah Jawa Timur, namun beberapa peserta terpantau dari Bali, Jawa Tengah, Solo, Jogjakarta bahkan warga negara asing yang berasal dari Amerika telah membuktikan tantangan terjun dari gunung menyan dengan ketinggian 800 meter.

Camat Kalibaru Susanto Wibowo yang berkesempatan memberikan sambutan pada momen launching Pemuda Banyuwangi Bangkit (PBB) bersamaan dengan lendingnya para peserta paralayang mengatakan, ini merupakan gelaran yang luar biasa, tidak hanya mampu meningkatkan geliat Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) pasca Covid-19 semata.

“Namaun pada dasarnya event ini mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pemerintah kabupaten Banyuwangi sebagai new pariwisata nasional bahkan internasional,” kata Santo panggilan akrab camat.

Hal senada disampaikan Yuri Samborang perwakilan dari PBB. “Yang jelas, potensi perlu dimanfaatkan secara optimal untuk pariwisata olahraga guna melahirkan atlet paralayang berprestasi dan berkualitas Manca negara,” tuturnya.

Menurut Yuri, sektor pariwisata harus terus bangkit dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat, dengan melibatkan seluruh elemen baik swasta dan masyarakat, sehingga mampu menciptakan destinasi wisata.

“Pengembangan bidang pariwisata sejatinya ialah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena bisa memperluas kesempatan berusaha masyarakat Banyuwangi tetap maju, sejahtera dan mandiri,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut Yuri pun menambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi agar tetap mendorong bagaimana Banyuwangi punya atlet paralayang. Melalui APBD Perubahan memprogramkan perbaikan yang sifatnya stimulus untuk mendayagunakan objek wisata demi mendorong kualitas pembangunan daerah.

“Festival Paralayang di Gunung Menyan pada hari ini yang dikemas meriah ini satu-satunya di Banyuwangi. Semoga setelah festival itu, Gunung Menyan menjadi daya tarik wisatawan luar untuk berkunjung ke kabupaten Banyuwangi,” pungkasnya. (her)

title="banner"
Banner