Dugaan Penerima PIP Ditarik Sumbangan, Kadis Turunkan Kabid SMP Ke Lapangan

Kamis, 28 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BONDOWOSO, detikkota.com – Dugaan viralnya penerimaan PIP (Program Indonesia Pintar) semakin ramai di perbincangkan oleh masyarakat Bondowoso. Sebelumnya telah di beritakan adanya dugaan sumbangan dan pungutan yang dilakukan oleh pihak SMP Negeri 3 Satu Atap Sucolor Maesan.

PIP adalah Program Indonesia Pintar. Program Indonesia Pintar adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.

Hal itu tertuang dalam Permendikbud 10 tahun 2020 tentang PIP. Namun yang terjadi di lapangan murid yang menerima PIP masih di tarik sumbangan yang diduga untuk pembuatan pagar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dikonfirmasi media ini melalui WA (WhatsApp) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso Sugiyono Eksantoso mengatakan bahwa sudah memerintahkan Kabid (Kepala Bidang) SMP untuk turun lapangan.

“Saya sudah perintahkan Kabid SMP untuk langsung turun ke lapangan mas, coba komunikasi dulu lagi mas,” ucap kadis Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Kamis (28/07/2022).

Sebelumnya beredar pemberitaan yang di benarkan oleh Rony Mashudi, yang mengaku sebagai pengawas bina SMP Kabupaten Bondowoso, kalau SMP Negeri 3 Satu Atap Sucolor Maesan, menarik sumbangan kepada penerima PIP, yang disalurkan melalui komite.

Bahkan Rony Mashudy juga menyarankan kepada media untuk langsung konfirmasi ke Kadis Pendidikan Kabupaten Bondowoso.

“Saya selaku pengawas sudah konfirmasi ke kepala sekolahnya mas, dan itu bukan pemotongan, tapi iuran yang merupakan program dari komite. Dan kalau ada permasalahan dibawah, karena sesuai dengan MoU Dinas dan seluruh media jika ada permasalahan dibawah silahkan langsung konfirmasi ke kadis,” tambah Rony.

Di akui juga oleh kepala sekolah SMP 3 Satu Atap Sucolor maesan Aeny Yuliastutik ndulur bahwa dirinya meminta iuran langsung ke pada wali murid ketika bersamaan dengan Pencairan PIP.

“Memang ketika itu saya sendiri yang meminta iuran yang akhirnya muncul 50.000. Karena uangnya hanya terkumpul 1 juta, jadinya mau pakai Pagar dari Bambu,” ucapnya pada Sabtu 23 Juli kemarin. (Tim)

Berita Terkait

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan
Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara
Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:37 WIB

Viral di Medsos, Kurang dari 24 Jam Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 November 2025 - 08:30 WIB

Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Berita Terbaru

Proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jl. Adirasa Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep

Daerah

Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Senin, 17 Nov 2025 - 13:51 WIB