Akhirnya Terungkap, Kenapa Gus Dur Tak Pernah Kunjungi Gedung PWNU Bali

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALI, detikkota.com – Tak banyak yang tau, Gus Dur yang kerap ke Bali dalam berbagai acara, tak pernah sekalipun mengunjungi Gedung PWNU Bali yang berada di Jalan Pura Demak Denpasar.

Pengurus dan aktivis NU Bali selalu menemui disela sela acara yang dihadiri Gus Dur. Disana mereka berkali kali merayu agar Gus Dur berkenan berkunjung ke Gedung PWNU Bali. Namun Gus dur selalu menolak.

Hal ini disampaikan Gus Ainun Ni’am saat menyampaikan testimoni Haul Gus Dur ke 10 di Ashram Gandhi Puri Denpasar pada Selasa (7/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gus Niam menjelaskan, keengganan Gus Dur ini juga diceritakan oleh KH. Noor Hadi, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Huffadz Tabanan, yang juga Rois Syuriah PWNU Bali.

Menurut Kyai Noor Hadi, sebagaimana disampaikan Gus Ni’am, saat di Bali Gus Dur lebih sering mendatangi Puri, Ashram, dan beberapa kali bertemu Tokoh di area Pura-Pura penting di Bali.

Sangat jarang, Gus Dur mendatangi Masjid dan Tokoh Muslim Bali. Kenapa Gus Dur bersikap demikian, Gus Ni’am justru mendapat jawabannya hari ini, ketika masyarakat Bali sangat respek dan menaruh hormat kepada Islam ala Nahdlatul Ulama.

Jadi, Gus Ni’am melanjutkan, komunikasi Gus Dur dengan para Tokoh Hindu Bali yang telah dibangun sejak lama itu tak lain untuk (menitipkan umat Islam yang minoritas di Bali).

“Kita hari ini merasakan manfaatnya, ketika kita mengadakan kegiatan, selalu dipersilahkan bahkan dibantu oleh saudara saudara Hindu,” ungkap Gus Ni’am yang juga Ketua Rijalul Ansor Wilayah Bali.

Begitulah Gus Dur, yang selalu mengambil tindakan dengan proyeksi jauh kedepan. Kini, Rakyat Bali yang mayoritas Hindu menjadikan Gus Dur sebagai panutan.

Ditengah sentimen anti Islam, justru Nahdliyin dianggap saudara bagi Umat Hindu (aswajadewata).

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Gelar Haul Raja-Raja se-Madura, Teladani Nilai Perjuangan dan Kebijaksanaan Leluhur
Prosesi Arya Wiraraja Warnai Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep
Puluhan Pelukis Ikuti Festival Seni Lukis Madura 2025 di Sumenep
Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika
Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah dan Tokoh Nasional
Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025
Tradisi Petik Laut Mayangan Kembali Digelar Meriah, Wali Kota Probolinggo Ajak Warga Lestarikan Budaya Pesisir
Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:46 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Haul Raja-Raja se-Madura, Teladani Nilai Perjuangan dan Kebijaksanaan Leluhur

Minggu, 26 Oktober 2025 - 02:51 WIB

Prosesi Arya Wiraraja Warnai Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:21 WIB

Puluhan Pelukis Ikuti Festival Seni Lukis Madura 2025 di Sumenep

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:34 WIB

Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah dan Tokoh Nasional

Berita Terbaru