Terjerat Kasus Asusila dan Kekerasan Anak, Mantan Kepsek di Kalianget Divonis 17 Tahun Penjara

Rabu, 18 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Perkara 210 atas nama terdakwa Jausa mantan Kepala Sekolah (Kepsek) di Kalianget di putus pidana selama 17 tahun penjara dan denda 100 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 6 bulan.

Kuasa hukum korban melihat bahwa putusan tersebut telah membuktikan bahwa terdakwa terbukti berbuat salah. Dan dengan putusan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada alasan pembenar dan pemaaf untuk korban. Korban anak di dampingi oleh 17 pengacara dari kantor LBH Achmad Madani Putra dan rekan.

Keluarga korban anak sangat mengecam tindakan terdakwa karena tidak hanya satu kali melainkan sebanyak 5 kali. Di Sumenep 2 kali di hotel Surabaya sebanyak 3 kali. Perbuatan terdakwa dengan sepengetahuan ibu korban anak yang saat ini juga ditahan dijadikan tersangka dan akan di sidang pada tgl 23 desember 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Terdakwa sengaja melakukan perbuatannya dengan sadar dan berencana terbukti bahwa terdakwa juga sempat memaksa korban anak untuk minum obat pil KB agar tidak hamil korban anak,” kata Kuasa Hukum Korban, Rabu (18/12/2024).

Menurutnya, sekalipun ada banding dari terdakwa ke pengadilan tinggi Surabaya, kuasa hukum korban akan terus mengawal dengan target putusan lebih tinggi dari tuntutan jaksa 17 tahun dan putusan PN 17 tahun.

“Karena secara teori hakim pengadilan tinggi bisa menambah lamanya pidana penjara apabila terbukti dan tidak ada alasan pemaaf. Tuntutan kami tetep 20 tahun pidana penjara untuk korban dan ibu korban Anak. Kami optimis di PT dari 17 tahun naik ke 20 tahun,” ujarnya.

Dengan itu, Pelaku guru sekaligus kepala sekolah dan di sekolah terdakwa itu dikenal dengan sekolah ramah anak tapi terdakwa sebagai kepala sekolah justru berbuat demikian. Maka harus diperberat dengan sebart sebartnya.

“Selanjutnya dengan putusan ini kami minta kepada Bupati Sumenep Cq Badan Kepegawaian Kabupaten Sumenep untuk memberhentikan Terpidana karena telah terbukti, pertama melakukan cabul, kedua terpidana telah hidup bersama wanita lain yang terikat penikahan sah dan jausa PNS dan selingkuh nya juga PNS,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dua Pelajar Diamankan Polisi Usai Curi Motor di Halaman Masjid Sampang
Polsek Lenteng Fasilitasi Penyelesaian Kasus Dugaan Pencurian dan Pelecehan di Ellak Daya
Istri Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Resmi Jadi Tersangka
Polsek Sapeken Tangkap Pemuda Pengedar Sabu, Amankan Barang Bukti 47 Gram
Pencurian Rp50 Juta di Sampang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Polsek Pasongsongan Ungkap Kasus Pencurian, Satu Pelaku Diamankan
Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar
Pelajar 14 Tahun Ditangkap Polisi saat Edarkan Sabu di Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 15:08 WIB

Dua Pelajar Diamankan Polisi Usai Curi Motor di Halaman Masjid Sampang

Jumat, 26 September 2025 - 15:16 WIB

Polsek Lenteng Fasilitasi Penyelesaian Kasus Dugaan Pencurian dan Pelecehan di Ellak Daya

Kamis, 25 September 2025 - 11:42 WIB

Istri Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Resmi Jadi Tersangka

Senin, 22 September 2025 - 15:26 WIB

Polsek Sapeken Tangkap Pemuda Pengedar Sabu, Amankan Barang Bukti 47 Gram

Senin, 22 September 2025 - 14:42 WIB

Pencurian Rp50 Juta di Sampang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Berita Terbaru