Delegasi Palang Merah Dunia Pelajari Program Kesiapsiagaan Gempa di Banyuwangi

Jumat, 5 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menerima delegasi Palang Merah dari berbagai negara dalam studi kesiapsiagaan bencana, Kamis (5/9/2025).

Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menerima delegasi Palang Merah dari berbagai negara dalam studi kesiapsiagaan bencana, Kamis (5/9/2025).

BANYUWANGI, detikkota.com – Sebanyak 10 perwakilan Palang Merah dari berbagai negara mengunjungi Banyuwangi untuk mempelajari program kesiapsiagaan gempa (earthquake readiness/EQR) yang dijalankan Pemerintah Kabupaten bersama PMI Banyuwangi.

Delegasi tersebut berasal dari Bangladesh Red Crescent Society (BDRSC), German Red Cross, Hongkong Red Cross, American Red Cross, PMI Pusat, serta International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Indonesia. Kunjungan berlangsung selama tiga hari, 3–5 September 2025, dengan agenda studi lapangan ke sejumlah desa.

“Ada 10 Palang Merah dari berbagai negara datang ke Banyuwangi untuk studi kesiapsiagaan bencana gempa. Ini kesempatan bagi PMI Banyuwangi untuk berbagi program penanganan kebencanaan,” kata Wakil Bupati sekaligus Ketua PMI Banyuwangi, Mujiono, Kamis (4/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mujiono menjelaskan, program EQR pertama kali dijalankan PMI Banyuwangi pada 2019–2021 dengan dukungan American Red Cross, fokus di wilayah perkotaan. Program tersebut mencakup edukasi kebencanaan, pembentukan kelompok siaga berbasis masyarakat (SIBAT), pelatihan retrofitting atau penguatan rumah agar tahan gempa, hingga pembangunan rumah retrofitting.

Sejak 2023, program EQR berlanjut dengan dukungan Pemkab Banyuwangi, dan kini menyasar wilayah rawan gempa di luar perkotaan.

Delegasi Bangladesh Red Crescent Society, Mohamed Rezaul Karim, mengaku terinspirasi dengan kolaborasi antara PMI dan pemerintah daerah. “Kami melihat adanya kerja sama yang baik di Banyuwangi. Ini bisa menjadi contoh bagi kami di Bangladesh,” ujarnya.

Sementara Shelter Advisor IFRC Indonesia, Wahyu Widianto, menyebut Banyuwangi dipilih sebagai lokasi kunjungan karena programnya dinilai berhasil. “Kami membawa rombongan Palang Merah dari berbagai negara karena ada hal baik yang bisa dipelajari di sini,” katanya.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ekonomi Nasional di Forbes Global CEO Conference 2025
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia 15–16 Oktober
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
Presiden Prabowo Bahas Isu Nasional Bersama Ketua MPR dan Menteri di Hambalang
Pemerintah Perkuat Reformasi dan Hilirisasi Pangan Menuju Swasembada Nasional
Pemerintah Percepat Hilirisasi Pertanian untuk Dorong Nilai Tambah dan Lapangan Kerja

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:28 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:54 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ekonomi Nasional di Forbes Global CEO Conference 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:42 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia 15–16 Oktober

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored

Berita Terbaru