Aktivis Lingkungan Relawan Bedas Deklarasikan Dukungan ke Paslon No 3

Rabu, 21 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis Lingkungan Relawan Bedas Deklarasikan Dukungan ke Paslon No 3

Aktivis Lingkungan Relawan Bedas Deklarasikan Dukungan ke Paslon No 3

BANDUNG, detikkota.com – Puluhan aktivis lingkungan hidup yang tergabung dalam Relawan Bedas (Bebenah Daerah Aliran Sungai/DAS) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Paslon Bedas).

Dukungan mereka sampaikan di Bersama Dadang-Sahrul (Bedas) Center, di Jalan Raya Sapan, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (20/10/20) malam. Relawan Bebenah DAS yang terdiri dari berbagai elemen llingkungan ini bersepakat dengan Cabup Bandung nomor urut 3 Dadang Supriatna untuk membenahi lngkungan, terutama DAS Citarum, dari hulu sampai ke hilir.

Para aktivis menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja pembangunan sektor lingkungan di Kabupaten Bandung selama ini, yang tidak menunjukkan kemajuan signifikan. Para pegiat lingkungan juga menitipkan lima hal terkait lingkungan hidup kepada Cabup Bandung Dadang Supriatna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu mereka membutuhkan birokrasi sosok pemimpin baru di Kabupaten Bandung yang memiliki kemampuan memperbaiki lingkuhan hidup. Mereka butuh pemimpin muda seperti Kang DS, sapaan Cabup Bandung Dadang Supriatna, yang dinilai mampu melakukan terobosan-terobosan cerdas dan bedas untuk menuntaskan persoalan lingkungan.

“Kami menanti hadirnya sang pembaharu, yang bisa membawa semangat perubahan. Selama ini kami sudah sering memberi masukan-masukan kepada yang berwenang untuk perbaikan ingkungan hidup, tapi hasilnya masih jauh dari harapan. Masyarakat harus membenahi dan mencari figur kepemimpinan, dan itu harapannya ada di Kang DS,” ungkap Denni Hamdani, seorang senior aktivis lingkungan di Kabupaten Bandung.

Pada kesempatan itu Denni memaparkan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Bandung paling bontot di Jawa Barat.

“Berada di peringkat 33 dari 33 daerah di Jabar. Parameter IKLH dilihat dari indeks kualitas udara, kualitas air, dan kualitas tutupan lahan. Sementara kondisi lahan kritis Kabupaten Bandung sendiri mencapai 35 ribu hektar dari total lahan,” beber Denni.

Dadan Ramdhan, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat menambahkan, selama 20 tahun belakangan ini para pejuang lingkungan tidak menentukan sikap politik mendukung salah satu paslon di pemilu. Sebab selama ini tidak ada perubahan signifikan terhadap lingkungan hidup Kabupaten Bandung.

“Saya pribadi baru kali ini memastikan sikap politik. Jadi, secara politik kami mendukung Paslon Bedas yang mengusung semangat perubahan,” tandas Dadan.

Menurutnya Paslon Bedas sendiri harus mengemban tugas dan mandat beberes daerah aliran sungai (DAS), yang meliputi kualitas air, sungai, hutan, pengelolaan sampah, dan permukiman. Pada kesempatan itu Walhi Jabar menitipkan lima hal ke Cabup Bandung Kang DS.

Pertama, agenda beberes DAS (Bedas) masuk dalam rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Paslon Bersama Dadang-Sahrul (Bedas). Kedua, para pegiat dilibatkan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung 2021-2016. Ketiga, Perda No 26/2016 tentang RT/RW Kabupaten Bandung 2016-2026 ditinjau ulang. Keempat, anggaran lingkungan hidup yang saat ini hanya 1% darti total APBD Kabupaten Bandung, harus ditambah jadi 3%. Kelima, komunitas pegiat relawan dilibatkan dan didukung oleh kebijakan-kebijakan Bupati Bandung ke depan.

Cabup Bandung Dadang Supriatna menyatakan dukungan dari para aktivis lingkungan ini menambah semangat untuk perubahan di Kabupaten Bandung. Mereka bersepakat untuk membenahi kualitas lingkungan hidup mulai dari hulu sampai ke hilir Sungai Citarum.

“Semuanya ada 35 agenda Bebenah Daerah Aliran Sungai (Bedas) yang disampaikan berbagai elemen lingkungan ini ke Paslon Bedas untuk dilaksanakan jika terpilih di Pilbup Bandung,” ungkap Dadang Supriatna. (dd)

Berita Terkait

Satreskrim Polres Sumenep Tangkap Buronan Kasus Pencurian Sapi di Ganding
Satresnarkoba Polres Sumenep Ciduk Pria 42 Tahun di Guluk-guluk, Simpan Sabu Siap Edar
Satresnarkoba Polres Sumenep Tangkap Pengedar Sabu di Desa Pamolokan
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Satresnarkoba Polres Sumenep Amankan Dua Pengedar Sabu di Manding dan Rubaru
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 17:54 WIB

Satreskrim Polres Sumenep Tangkap Buronan Kasus Pencurian Sapi di Ganding

Sabtu, 1 November 2025 - 12:41 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Ciduk Pria 42 Tahun di Guluk-guluk, Simpan Sabu Siap Edar

Sabtu, 1 November 2025 - 12:37 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Tangkap Pengedar Sabu di Desa Pamolokan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru