BEM Madura Raya Kembali Demo, Gubernur Jatim Dituntut Segera Tuntaskan Kemiskinan

SURABAYA, detikkota.com – Usai melakukan orasi dan aksi teatrikal di depan Mapolda Jatim, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Madura Raya kemudian bergerak menuju ke kantor Gubernur Jatim untuk menyampaikan sejumlah permasalahan yang ada di Madura, Selasa (04/10/2022).

Dalam orasinya, BEM Madura Raya menyampaikan angka kemiskinan di Madura sangatlah tinggi Jumlah penduduk sampang 927,632 juta jiwa sedang penduduk miskin di madura khusunya kabupaten sampang masih tetap tertinggi di Jatim.

Hal tersebut berdasarkan Persentase jumlah 23,76% Kabupaten Bangkalan menempati kemiskinan tertinggi se Jawa Timur dengan persentase 21,57% , Kabupaten Sumenep dengan persentase 20,51% Kabupaten Pamekasan dengan persentase 15,3%. Bahkan angka tersebut mengalami kenaikan tahun 2021 dibanding tahun 2020.

“Kedatangan kami kembali kesini adalah ingin meminta pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera mengentaskan kemiskinan di Madura sesuai Visi-Misi Ibu Gubernur Jawa Timur Nawa Bhakti Satya,” teriak sang orator dari BEM Sumenep, Nur Hayat, saat berorasi di di depan Kantor Gubernur.

Dalam aksi kali ini di depan kantor Gubernur, sejumlah mahasiswa mendapatkan hasil kesepakatan berupa penandatanganan akta kesepakatan yang ditandatangani oleh perwakilan Pemprov Jatim dan ditandatangani langsung oleh 4 perwakilan BEM Madura Raya.

Mahasiswa meminta, Gubernur harus bertanggungjawab atas segala persoalan di Madura yang belakangan ini menjadi diskusi hangat di Madura soal kemiskinan.

“Oleh karena itu kami menuntut kepada Gubernur Jawa Timur untuk segera berkoordinasi dengan 4 Bupati di Madura soal menghapuskan kemiskinan. Memberikan ruang pelatihan pertanian bagi pemuda di madura, memberikan fasilitas, mendampingi dari hulu ke hilir agar para petani di Madura produktif dan sejahtera,” tandasnya. (M)