Bulog Akan Gerojok 3008 Ton Beras SPHP ke Sumenep

Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar (dua dari kiri) saat di Gudang Bulog Sidoarjo.

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus berupaya menjaga stabilisasi harga pangan agar daya beli masyarakat dan inflasi tetap terkendali. Salah satunya, dengan menyiapkan program operasi pasar murah dan bantuan pangan melalui beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengaku telah berkoordinasi dengan Gudang Bulog di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (27/9/2023) kemarin untuk mengucurkan beras SPHP.

Banner

“Upaya ini dalam rangka pengendalian inflasi akan ada kegiatan operasi pasar murah. Itu sudah kita pastikan dengan menggunakan beras SPHP,” jelasnya, Sabtu (30/9/2023).

Menurutnya, Bulog akan menggelontorkan beras SPHP sebanyak 3 ribu ton untuk bantuan pangan dan 8 ton untuk operasi pangan murah.

“Saat ini Bulog sedang mengemas ulang beras dari 50 kilogram menjadi 5 kilogram,” tambahnya.

Secara teknis, lanjut Dadang, bantuan pangan dan operasi pasar murah akan dilaksanakan setiap minggu dengan jumlah beras sebanyak 8 ton.

“Dari delapan ton per minggu itu, sebagian langsung ke konsumen dan sebagian lainnya ke toko binaan bulog,” jelasnya.

Dadang berharap agar bantuan pangan dan operasi pasar murah bisa tepat sasaran. Untuk itu, pihaknya akan menggandeng Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) setempat.

“Nanti di lapangan juga akan didampingi langsung oleh teman-teman dari Dinas Koperasi UKM dan Perindag,” pungkasnya.

title="banner"
Banner