SUMENEP, detikkota.com – Aktivis Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar), Miftahul Arifin melakukan demo tunggal di teras Kantor Bupati Sumenep, Jawa Timur dan meminta bupati setempat objektif dalam melakukan mutasi jabatan.
“Mutasi jabatan bukan kepentingan elit, bupati harus objektif. Evaluasi seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah,” teriak Miftah, Selasa (1/8/2023).
Di sela orasinya yang meminta bupati atau wakil bupati untuk menemuinya, Miftah sempat membentangkan poster dari kertas bertuliskan: “Buang kadis (kepala dinas) yang setengah hati jalankan program bupati”.
Miftah juga menyebut beberapa organisasi perangkat daerah atau dinas yang pimpinannya setengah hati dalam menjalankan program bupati, diantaranya program kewirausahaan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Bupati harus menelisik kinerja jajarannya sscara objektif. Pimpinan organisasi perangkat daerah yang setengah hati bekerja, dibuang saja,” kata Miftah, menambahkan.
Setelah setengah jam berorasi, sejumlah pejabat Pemkab Sumenep, diantaranya Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumenep, Syahwan Effendi, menemui Miftah.
Mereka juga memberitahukan posisi Bupati Sumenep Achmad Fauzi maupun Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah yang tidak berada di kantor, karena ada acara kedinasan di luar kantor.
Nampaknya, Miftah kurang berkenan ditemui oleh mereka. Selanjutnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi juga datang.
Edy langsung meminta aktivis Gempar tersebut menyampaikan aspirasinya.
“Semua yang disampaikan akan menjadi atensi dan akan diteruskan kepada bapak bupati,” kata Edy menjawab tuntutan Miftah.