DPP LARM-GAK dan Ormas HIPPMA Meminta Presiden Untuk Menerapkan Hukuman Mati Buat Para Koruptor

Jumat, 4 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baihaki Akbar, S.E., S.H. (Sekjen LARM-GAK &  ORMAS HIPPMA)

Baihaki Akbar, S.E., S.H. (Sekjen LARM-GAK & ORMAS HIPPMA)

detikkota.com – Masuknya Indonesia di peringkat ketiga di Asia menurut survei Lembaga Transparency Internasional. Survei ini digelar sejak Juni terhadap 25.000 responden di 17 negara Asia.

Mengapa ini terjadi, lantaran lemahnya hukuman dan kedua aturan terkait Korupsi berubah-ubah, ketiga sistem ini sudah mengakar di parpol lantaran dijalankannya sistem ‘mahar politik’.

Sejumlah menteri ditangkap KPK seperti, mantan menpora Imam Nahrawi, mantan Mensos Idrus Marham dan lebih baru lagi Menteri KKP Edhy Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagaimana mungkin jika UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) 31 Tahun 1999 dan No 20 Tahun 2001 terus dipreteli dan juga hukuman kerap diringankan ?…

Kebijakan ajaib lagi yang mana program asimilasi dan pengurangan hukuman atau remisi.

Coba saja, di terapkan model perampasan kekayaan dengan kata lain memiskinkan para koruptor atau penerapan hukum mati. Ujar Baihaki Akbar, S.E., S.H. (Sekjen LARM-GAK & ORMAS HIPPMA).

Masih dengan Baihaki Akbar. Baru koruptor akan jera, dan selama hukuman masih ringan dan kebijakan lemah serta berubah-ubah maka jangan mimpi index persepsi korupsi (IPK) kita akan jadi baik.

Sejauh ini, sudah 300 kepala daerah tersangka Korupsi dan terakhir Walikota Cimahi yang di tangkap KPK.

Moral Mahkamah Konstitusi (MK) saya juga mempertanyakan saat mereka memperbolehkan koruptor dan mantan koruptor ikut Pilkada, dan seharusnya MK Menolak, UU Parpol No 2 Tahun 2008 dan No 2 Tahun 2011, perlu juga di revisi yang mana para koruptor tidak bisa di calonkan atau mencalonkan sebagai kepala daerah sampai presiden.

Dan Indonesia perlu belajar dari Vietnam, Korea Utara, Taiwan dan Cina, dimana sejak hukuman mati bagi koruptor di berlakukan maka tingkat Korupsi mereka turun drastis.

Dengan ini kami Dewan Pimpinan Pusat LARM-GAK & ORMAS HIPPMA meminta dengan hormat kepada Presiden RI dan DPR RI untuk segera membahas dan menetapkan hukuman mati buat para koruptor, ujar Sekjen LARM-GAK & ORMAS HIPPMA (Baihaki Akbar, S.E., S.H.).
Wartawan Redho.

Berita Terkait

Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan
PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi
Water Run 2025 Perdana di Probolinggo Disambut Meriah Ribuan Peserta
Atlet Indonesia Siap Berlaga di SEA Games 2025 Usai Dilepas Presiden Prabowo
Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep
KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF
Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi
Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:20 WIB

Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:26 WIB

PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:12 WIB

Water Run 2025 Perdana di Probolinggo Disambut Meriah Ribuan Peserta

Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:09 WIB

Atlet Indonesia Siap Berlaga di SEA Games 2025 Usai Dilepas Presiden Prabowo

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:22 WIB

Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep

Berita Terbaru

Bupati Lumajang Indah Amperawati melepas peserta Jalan Santai Reward Pajak di Balai Desa Sidorejo setelah desa tersebut mencapai 100 persen pelunasan PBB Tahun 2025, Minggu (7/12/2025).

Pemerintahan

Capaian PBB 100%, Sidorejo Dijadikan Role Model Kepatuhan Pajak

Minggu, 7 Des 2025 - 16:54 WIB