Jalan Nasional Rusak, DPRD Sumenep Akan Koordinasi Dengan Pemerintah

Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri

SUMENEP, detikkota com – Jalan Nasional Wiraraja Sumenep-Pamekasan Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep mengalami kerusakan dan sering dikeluhkan oleh para pengguna jalan yang melintas.

Untuk itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, dalam hal ini Komisi III akan melakukan langkah kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Menurut Anggota Komisi II M. Muhri mengatakan, persoalan jalan yang rusak itu akan segera dilakukan kordinasi. Pihaknya akan sigap dalam mengambil kebijakan dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Sebab, pada jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan bagi para pengendara.

“Jika itu kewenangan Kabupaten maka kita akan segera melakukan kordinasi pada dinas terkait. Dan berupaya untuk segera dilakukan perbaikan,” ujarnya, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya, lembaganya sebagai krpanjangan tangan rakyat, akan terus menjadikan kenyamanan pada masyarakat sebagai prioritas utama sesuai dalam bidangnya masing-masing. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan fungsi dan tugas pokok para DPRD.

“Itu tetap akan kami kawal. Namun, jika itu kewenangan ABPN Mak kita harus kordinasi dulu,” ujarnya.

Sementara itu menurut salah satu warga setempat, Imam mengatakan kondisi jalan rusak dengan lubang yang menganga di tengah jalan kini mulai meresahkan pengendera, sehingga warga memasang pot bunga ditempat tersebut.

Pot bunga yang diletakan di tengah jalan rusak tersebut sebagai tanda agar para pengendara tidak terperosok di jalan rusak serta sebagai aksi protes warga lantaran kesal jalan rusak tak kunjung dilakukan upaya perbaikan oleh dinas terkait.

“Iya benar jalan tersebut memang berlubang, sehingga di pasangi pot pada lubang tersebut agar pengendara tidak terperosok,” ujarnya.

Menurutnya, pada jalan tersebut semoga yang berwenang akan segera melakukan perbaikan, agar potensi kecelakaan di jalan tersebut bisa mengecil.

“Semoga cepat di perbaiki lah, karena kan disitu sering terjadi kecelakaan,” ujarnya. (TH)