SURABAYA, detikkota.com – Dalam rangka memperingati Hari Hak untuk Tahu Internasional, Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur menggelar dialog strategis bertajuk “Membangun Prinsip Menjadi Tindakan Nyata” di Surabaya, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara KI Jatim dan Pemerintah Kota Surabaya dengan menghadirkan perwakilan dari Pemerintah Australia.
Dialog tersebut menghadirkan Konsul Jenderal Australia, Glen Douglas Askew, dan Ketua KI Jatim, Edi Purwanto, serta dipandu oleh Silkanias Swarizona. Dalam kegiatan itu, dibahas peran keterbukaan informasi publik sebagai pilar utama demokrasi modern, khususnya di era digital di mana data disebut sebagai “minyak baru abad ke-21.”
Australia menjadi salah satu negara yang dijadikan contoh atas keberhasilan penerapan keterbukaan informasi publik. Sistemnya diatur melalui Office of the Australian Information Commissioner (OAIC) yang menjalankan fungsi pengawasan terhadap privasi dan pelaksanaan Freedom of Information Act 1982 (FOI Act). Melalui aturan tersebut, masyarakat dapat mengajukan permohonan dokumen pemerintah secara gratis, dan instansi diwajibkan merespons dalam waktu maksimal 30 hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua KI Jatim, Edi Purwanto, menyampaikan bahwa Jawa Timur berkomitmen mengadopsi praktik terbaik dari negara maju dalam hal transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas publik.
“Kami belajar dari OAIC Australia. Jawa Timur sebagai provinsi dengan populasi lebih dari 40 juta jiwa harus bisa menerapkan keterbukaan informasi sebagai wujud pelayanan publik yang transparan,” ujar Edi.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi KI Jatim, Nur Ammuddin, menyebut dialog ini sebagai momentum penting untuk memperkuat layanan keterbukaan informasi di daerah. Ia berharap kegiatan tersebut menjadi katalisator peningkatan kualitas layanan informasi publik di Jawa Timur.
“Ini momen bersejarah bagi Jatim untuk menjadi contoh dalam penerapan transparansi dan akuntabilitas publik,” katanya.
Konsul Jenderal Australia, Glen Douglas Askew, menegaskan komitmen Pemerintah Australia dalam menyediakan informasi publik yang cepat dan akurat. Ia juga menyoroti pentingnya literasi digital masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu.
“Informasi dari pemerintah akan berguna bila masyarakat memiliki kemampuan literasi yang baik. Pastikan sumber informasi akurat dan jangan percaya pada berita palsu,” tegas Askew.
Kegiatan dialog ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara KI Jatim dan perwakilan Pemerintah Australia untuk memperkuat kerja sama dalam peningkatan kesadaran dan implementasi hak akses informasi publik di Jawa Timur.
Penulis : Sur
Editor : Red