Kota Malang Pertahankan Predikat KLA Kategori Nindya untuk Keempat Kalinya

Sabtu, 9 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Kota Malang kembali mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya pada ajang Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 yang digelar di Auditorium H.M. Rasyidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (8/8/2025). Torehan ini menjadi prestasi quattrick, setelah gelar serupa diraih sejak 2022.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, capaian ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak agar dapat meraih KLA Kategori Utama di masa mendatang. Pihaknya mengandalkan program Dasa Bakti Kota Malang yang terdiri dari Ngalam Pinter, Ngalam Ngopeni, dan Ngalam Nyaman.

“Melalui Ngalam Pinter, kita ingin memastikan tidak ada lagi anak putus sekolah dan terpenuhinya hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan. Melalui Ngalam Ngopeni, kita juga ingin memenuhi dan memberikan perlindungan hak anak. Tidak boleh ada eksploitasi anak dan kekerasan pada anak. Demikian juga melalui Ngalam Nyaman, kita berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan kota dan ruang publik yang ramah bagi anak-anak serta warga masyarakat,” ujar Wahyu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam rangkaian acara penghargaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memaparkan enam pilar penting bagi daerah untuk mewujudkan KLA, yakni:

1. Kelembagaan: membangun sistem kelembagaan yang kuat dan efektif untuk mendukung pemenuhan hak anak.

2. Hak Sipil dan Kebebasan: memastikan anak-anak memiliki hak untuk berpendapat, berserikat, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

3. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif: mendukung keluarga dalam memberikan pengasuhan yang baik dan menyediakan alternatif pengasuhan bagi anak yang membutuhkan.

4. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan: menjamin akses anak terhadap layanan kesehatan berkualitas dan lingkungan yang sehat.

5. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya: memberikan kesempatan pendidikan yang layak, kegiatan positif, dan keterlibatan dalam budaya.

6. Perlindungan Khusus: memberikan perhatian bagi anak-anak yang memerlukan perlindungan ekstra, seperti anak jalanan, korban kekerasan, dan anak berkebutuhan khusus.

Wahyu menerima penghargaan didampingi Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito W., Kepala Diskominfo Muhammad Nur Widianto, dan Sekretaris Bappeda Kota Malang Teddy.

Berita Terkait

Status Gunung Semeru Turun ke Level III, Warga Diminta Tetap Waspada
Perkins International Gelar Pelatihan Fisioterapi untuk Guru dan Orang Tua ABK di Banyuwangi
Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI
Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas
Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal
Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat
Pemkab Lumajang Larang Pengungsian Liar dan Posko Tidak Resmi Selama Darurat Erupsi Semeru

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 15:03 WIB

Status Gunung Semeru Turun ke Level III, Warga Diminta Tetap Waspada

Sabtu, 29 November 2025 - 09:58 WIB

Perkins International Gelar Pelatihan Fisioterapi untuk Guru dan Orang Tua ABK di Banyuwangi

Kamis, 27 November 2025 - 09:20 WIB

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI

Kamis, 27 November 2025 - 09:18 WIB

Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif

Selasa, 25 November 2025 - 10:30 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas

Berita Terbaru