PAMEKASAN, detikkota.com – Pandemi Covid-19 di Pamekasan belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Tercatat, selasa (9/2) kasus terinfeksi virus corona mencapai 1043 kasus.
Rinciannya, isolasi sebanyak 63 orang, pasien sembuh sebanyak 903 orang dan pasien meninggal sebanyak 77 orang.
Berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran wabah ini terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pamekasan sendiri, menekan penyebaran virus Covid-19 dengan melakukan pelarangan kunjungan.
“Mereka (pengunjung,red) saat ini memang kita larang untuk bertemu secara fisik, agar tahanan tidak terkontaminasi penularan covid-19,” ujar Hanafi, Kalapas Pamekasan saat diwawancara detikkota.com.
Hanafi menyebut, pengetatan protokol kesehatan dilakukan dengan pengegecekan suhu tubuh pengunjung dan pemeriksaan masker. Selain itu, petugas yang membawa barang bawaan juga diharuskan rapid tes.
Diakuinya, tahanan di lapas ini sudah over kapasitas, yakni melebihi 100%, yang setiap kamarnya diisi sebanyak 40 orang.
Dalam menjaga kesehatan narapidana, masyarakat diminta memahami pengetatan penjagaan yang ada di lapas, sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Kalau terjangkit, khawatir sulit ditangani, bisa-bisa jadi kuburan massal nanti. Karena ini sebagai tanggung jawab kita untuk menjaga kesehatan mereka,” tutupnya. (Fauzi)