Panen Garam Rakyat Baru 10 Ribu Ton Dari Target 100 Ribu Ton Tahun Ini

Jumat, 21 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petagi garam di Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep sedang panen.

Petagi garam di Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep sedang panen.

SUMENEP, detikkota.com – Petani garam di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mulai panen. Target produksi garam tahun ini sebanyak 100 ribu ton. Hingga Juli 2023, produksi garam rakyat masih mencapai 10 ribu ton lebih.

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Edy Ferrydianto mengatakan, jumlah produksi tersebut dinilai cukup baik mengingat masih ada waktu hingga akhir tahun 2023.

“Capaian itu sudah membaik dari tahun sebelumnya, semoga cuaca terus membaik dan tidak buruk seperti tahun kemarin,” harapnya, Jumat (21/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, perolehan hasil produksi garam sangat bergantung pada cuaca. Jika cuaca membaik, maka capaian produksi garam akan banyak. Bahkan, melebihi dari target yang sudah ditentukan.

Pihaknya terus melakukan sosialisasi pada para petani garam agar capaian produksi tahun ini melimpah. Termasuk melakukan pendekatan dan komunikasi dengan pihak desa.

Jika dibanding dengan tahun sebelumnya, lanjut Edy, capaian produksi garam musim ini cukup memuaskan. Pada tahun 2020, produksi garam mencapai 50 ribu ton dari target produksi 236 ribu ton. Di tahun 2021, dari target produksi 193 ribu ton, hanya dicapai 94 ribu ton. Pada tahun 2022 produksi hanya mencapai 46 ribu ton dari target 100 ribu ton.

“Ada faktor cuaca yang tidak baik sepanjang musim kemarau. Terjadi hujan terus menerus meski musim kemarau,” ucapnya.

Terpisah, anggota Komisi II DPRD Sumenep, Juhari mengatakan, tidak tercapainya target produksi garam perlu upaya pendekatan terhadap para petani garam secara intens. Misalnya, pada saat harga garam rendah, Pemkab Sumenep segera mengambil tindakan agar petani tetap semangat memproduksi garam.

“Intinya harus banyak cara. Misal mengusulkan dana agar ada lahan garam integrasi dan lainnya,” kata politisi PPP itu.

Diketahui, jumlah produksi itu didapat dari lahan seluas 1.967,42 hektare, yang tersebar di 11 kecamatan di Sumenep. Rinciannya, Kecamatan Gapura seluas 302,70 hektare, Kalianget 505,05 hektare, Saronggi 495,10 hektare, Pragaan 257,96 hektare, Gili Genting 176,74 hektare, Talango 8,00 hektare, Dungkek 0,75 hektare, Raas 126,30 hektare, Arjasa 24,50 hektare, Kangayan 19,56 hektare, dan Kecamatan Sapeken seluas 50,76 hektare.

Berita Terkait

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol
Wabup dan Sekda Subang Sampaikan Jawaban Bupati atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBD 2026
BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan
Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah
Banyuwangi Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Program Swasembada Pangan Nasional
Bupati Pamekasan Pastikan Rotasi Pejabat Eselon II Dilakukan Profesional
Pertumbuhan Ekonomi Surabaya 5,24 Persen, Pasar Tradisional Jadi Penggerak
Tim Validasi Kota Sehat 2025 Tinjau Lapangan di Kota Probolinggo

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Wabup dan Sekda Subang Sampaikan Jawaban Bupati atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBD 2026

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:21 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan

Senin, 29 September 2025 - 20:22 WIB

Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah

Sabtu, 27 September 2025 - 15:54 WIB

Banyuwangi Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

Berita Terbaru