Pemkab Lumajang Dukung Modernisasi Pertanian Lewat Program OCOP dan Alat Ukur Tanah SL-GAP

Kamis, 7 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pengembangan komoditas unggulan ekspor, salah satunya Pisang Mas Kirana. Upaya ini diwujudkan dalam bentuk penyerahan alat ukur tanah berbasis Standar Lokal Good Agricultural Practices (SL-GAP) kepada kelompok petani di Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025).

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) didampingi Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Senduro. Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari petani, penyuluh pertanian, dan perwakilan kelompok tani.

Menurut Bunda Indah, alat ukur tersebut akan membantu petani dalam menganalisis tingkat kesuburan tanah, sehingga pemupukan bisa dilakukan secara tepat dan efisien. Hal ini penting untuk menjaga mutu Pisang Mas Kirana sebagai produk ekspor andalan daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program One Country One Priority Product (OCOP) sendiri merupakan program nasional yang bertujuan memperkuat potensi unggulan daerah dengan dukungan teknologi, pelatihan, dan perluasan akses pasar. Pisang Mas Kirana dipilih sebagai produk prioritas Kabupaten Lumajang karena bernilai ekonomi tinggi dan menjadi mata pencaharian utama sebagian besar petani.

Wakil Bupati Yudha menambahkan bahwa modernisasi pertanian harus dimulai dari perubahan pola pikir petani. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi, penerapan budidaya berkelanjutan, dan orientasi pasar global.

“Petani harus adaptif terhadap perkembangan teknologi dan lebih peduli pada keberlanjutan. Hanya dengan begitu kita bisa bersaing di pasar ekspor,” ujarnya.

Pemkab Lumajang juga mendorong agar alat ukur tanah ini dimanfaatkan secara kolektif oleh kelompok tani guna mempercepat transformasi teknologi di sektor pertanian. Diharapkan langkah ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mempertahankan kualitas hasil panen.

Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemkab untuk membangun pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkualitas, berkelanjutan, dan memiliki daya saing tinggi.

“Pertanian adalah sektor strategis yang harus dikelola secara profesional dan mampu memberikan dampak ekonomi nyata bagi petani,” pungkas Yudha.

Berita Terkait

Bupati Ipuk Lanjutkan Program Bunga Desa, Genjot Layanan Publik dan Pemberdayaan Warga di Kecamatan Licin
Pemkab Bangkalan dan IAI Jatim Tampilkan Tiga Desain Revitalisasi Alun-Alun, Masyarakat Dilibatkan Beri Masukan
Capaian PBB 100%, Sidorejo Dijadikan Role Model Kepatuhan Pajak
Pemkot Probolinggo Gelar Mubes FPRB untuk Perkuat Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana
Bupati Sumenep Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Menjelang Akhir Tahun
Kejari Kabupaten Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 115 Perkara Inkracht
Pemkab Probolinggo Kukuhkan Komitmen Perlindungan PMI Lewat MoU dengan BP2MI
Pemkot Surabaya Panen Perdana Ikan Nila Hasil Program Hibah Australia

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 15:48 WIB

Bupati Ipuk Lanjutkan Program Bunga Desa, Genjot Layanan Publik dan Pemberdayaan Warga di Kecamatan Licin

Senin, 8 Desember 2025 - 10:09 WIB

Pemkab Bangkalan dan IAI Jatim Tampilkan Tiga Desain Revitalisasi Alun-Alun, Masyarakat Dilibatkan Beri Masukan

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:54 WIB

Capaian PBB 100%, Sidorejo Dijadikan Role Model Kepatuhan Pajak

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:31 WIB

Pemkot Probolinggo Gelar Mubes FPRB untuk Perkuat Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:15 WIB

Bupati Sumenep Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Menjelang Akhir Tahun

Berita Terbaru