Pemkab Sumenep Gelar Imunisasi Massal Tekan Lonjakan Kasus Campak

Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim saat meninjau pelaksanaan imunisasi campak di TK Rumah Kita, Senin (25/8/2025).

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar imunisasi massal sebagai langkah menekan penyebaran campak yang saat ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kegiatan bertajuk Outbreak Response Immunization (ORI) itu dilaksanakan serentak di 26 Puskesmas, menyusul data yang mencatat sebanyak 2.105 kasus campak hingga Agustus 2025, dengan 17 anak usia 1–4 tahun dilaporkan meninggal dunia.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, mengajak masyarakat untuk segera memberikan imunisasi campak kepada anak-anak mereka.

“Jangan menunggu sakit. Imunisasi sangat efektif mencegah campak. Orang tua hendaknya lebih mengutamakan pencegahan daripada pengobatan,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan imunisasi di TK Rumah Kita, Senin (25/8/2025).

Ia juga meminta dukungan seluruh pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga tokoh masyarakat, untuk menyukseskan program imunisasi massal demi menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

“Masih banyak orang tua yang menunda imunisasi dasar bagi anaknya. Ini harus diubah dengan edukasi dan kerja sama semua pihak,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah, menegaskan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan balita.

“Target kami, pelaksanaan imunisasi ini selesai dalam dua minggu. Selain itu, masyarakat juga harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit,” katanya.

Program imunisasi massal ini diharapkan mampu memutus rantai penularan campak di Kabupaten Sumenep dan mendorong terciptanya masyarakat yang sehat serta sejahtera.