PMII STKIP Pertanyakan Keseriusan Disdik Sumenep Menyelesaikan Problem Pendidikan

Selasa, 11 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PMII STKIP saat menggelar demonstrasi di depan Kantor Disdik Sumenep

PMII STKIP saat menggelar demonstrasi di depan Kantor Disdik Sumenep

SUMENEP, detikkota.com – Puluhan mahasiswa dari Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP PGRI Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selasa (11/01/2022)

Kedatangan mahasiswa ini untuk mempertanyakan komitmen Kadisdik dalam menyelesaikan persoalan pendidikan di Kabupaten Sumenep. Tidak hanya, mahasiswa juga ingin mengetahui grand design kebijakan pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah setempat

“Kepala dinas pendidikan tidak serius menjawab persoalan pendidikan yang ada di kabupaten Sumenep, itu poin nya,” kata Korlap aksi Nur Hayat usai demonstrasi. Selasa 11/01/2022

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab Nurhayat melihat Kadisdik yang baru sangat minim pengalaman dalam urusan menyelesaikan masalah pendidikan dan ketidak seriusan menyelesaikan masalah yang ada. Hal itu terlihat ketika mahasiswa menanyakan berapa jumlah sekolah dasar yang ada di Kabupaten Sumenep tidak bisa menjawab.

“Maka dari itu kita datang kesini mumpung masih awal kita mempertanyakan komitmen dan keseriusan menjawab persoalan pendidikan di kabupaten Sumenep. Ternyata tadi tidak bisa menjawab,” kata Hayat.

Untuk itu mahasiswa menuntut, Kadisdik yang baru untuk segera melakukan evaluasi dan menegaskan keseriusan penyelesaian persoalan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Sumenep

“Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan komitmen dan visi-misi terkait pendidikan Kabupaten Sumenep kedepan,” tegasnya

Jika hal itu tidak bisa dilakukan mahasiswa meminta, “Maka kalau tidak serius dengan tuntutan yang empat ini, atau tidak siap, maka mundur saja dari kepala dinas pendidikan,” pungkasnya.

Sementara, Kadisdik Sumenep Agus Dwi Saputra menanggapi tudingan aktivis PMII terkait kapasitasnya yang tidak layak sebagai Kadisdik, menurutnya hal yang wajar.

Agus Dwi Saputra menyebut pihaknya saat ini masih fokus pada penyempurnaan data base, sebab saat ini data di Disdik belum valid.

“Mereka wajar menilai seseorang itu hak mereka. Kalau saya ditanya saya menjawab ngawur juga gak berani. Minimal saya harus berfikir data itu harus valid, dan kita masih fokus perbaikan data, tapi kita buktikan nanti,” tandasnya. (TH)

Berita Terkait

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman
Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen
LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional
Satlantas Polres Sumenep Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra 2025 di Pasar Tumpah Prenduan
Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 13:23 WIB

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman

Kamis, 20 November 2025 - 10:54 WIB

Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Kamis, 20 November 2025 - 10:10 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025

Rabu, 19 November 2025 - 23:25 WIB

Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen

Rabu, 19 November 2025 - 23:19 WIB

LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional

Berita Terbaru

Pemerintahan

Sumenep Gelar FGD Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Kamis, 20 Nov 2025 - 13:21 WIB