Warga Aksi Cari Seafoad Massal, Tolak Pembangunan Tambak Garam

SUMENEP, detikkota.com – Warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kembali melakukan aksi menolak rencana pembangunan tambak garam di kawasan pesisir pantai desa setempat, Minggu (4/3/2023). Aksi kali ini, cukup unik dengan cara mencari seafood dan ikan secara massal di lokasi yang akan dibangun tambak.

Tidak hanya warga Desa Gersik Putih, warga laur dari kecamatan tetangga seperti Batang-Batang dan Batu Putih yang biasa menangkap ikan di kawasan tersebut juga ikut turun ke lokasi. Mereka keberatan dengan rencana pemilik modal yang difasilitasi Pemerindah Desa Gersik Putih membangun tambak karena dipastikan akan menghabisi mata pencahariannya menangkap ikan dan seafood di lokasi tersebut.

Banner

Sebelum turun ke pantai untuk menangkap seafood dan ikan, warga bersama-sama menyampaikan pernyataannya menolak pembangunan tambak garam. Kemudian hasil tangkapaan mereka dikumpulkan untuk kegiatan doa bersama di Masjid Zainal Abidin, Kampung Tapakerbau, Desa Gersik Putih supaya warga diberi keselamatan dan rencana pembangunan tambak garam gagal dilaksanakan.

Peserta aksi warga setempat, Maemunah mengaku risau dengan rencana pembangunan tambak garam. Perempuan yang kini menjadi tulang pungggung keluarga itu menilai upaya Pemdes Gresik Putih menfasilitasi pemilik modal untuk membuat tambak garam di pantai yang biasa dijadikan tempat mencari seafood itu sama sekali tidak menguntungkan rakyatnya sendiri.

”Tiap hari saya makan dari sini (hasil mencari seafood, red). Kalau pantai ini dibuat tambak, kemana lagi saya harus cari makan”, sebutnya.

Setiap kali mencari seafood atau rajungan, Maemunah bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 100 ribu hingga Rp. 150 ribu. Wanita paruh baya itu hanya menggantungkan hidupnya dengan cara menangkap seafood dan kepiting.

”Tolong, jangan dibangun. Kasihan saya. Saya ini tulang punggung keluarga. Hasilnya untuk dimakan bersama anak dan suami serta orang tua. Suami saya sakit, tidak bisa kerja lagi,”

Terpisah, Kepala Desa Gersik Putih, Mohammad Mubab ketika dikonfirmasi berdalih pembangunan tambak demi kesejahteraan masyarakat, terutama di desanya.

Muhab meyakini dengan dibangun tambak garam akan lebih bermanfaat dengan menggandeng pemilik modal atau investor. Nanti, desa akan mendapatkan bagian 10 hektar dari rencana 42 hektar kawasan pantai yang akan digarap oleh pemilik modal.

”Ini pemikiran saya. Akan lebih bagus kalau dibangun tambak. 10 tahun lagi, tidak mungkin anak-anak saya cari ikan ke laut. Dan yang sukses warga Gersik Putih kerja ke PT Garam dan merantau. Bukan cari seafood,” dalihnya.

Ditanya soal banyaknya warga luar desa yang juga mencari seafood di tempat itu, Muhab menyebut tidak ada urusan dengan merea. ”Itu warga sana (luar desa, red) jangan dipikirkan. Yang penting masyarakat Gersik Putih, masak saya mau memikirkan masyarakat orang lain,” tandasnya.(red)

title="banner"
Banner