Oknum Guru Cabuli Siswa Dibawah Ancaman

Senin, 13 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Sungguh bejat oknum guru salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Sumenep, Madura. Bukannya mengajarkan kebajikan justru malah mencabuli seorang siswanya dengan ancaman. Kini, kasus asusila tersebut ditangani pihak berwajib.

Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, kepada awak media mengakui jika pihaknya sedang melakukan penyidikan terhadap kasus asusila yang menimpa seorang siswa salah satu SMA.

“Kami sedang melakukan penyidikan kasus pencabulan di bawah umur, yang menimpa siswa berinisial RMM dan tersangka berinisial MR, guru korban sendiri”, terang Kapolres, Senin (13/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, peristiwa pencabulan terjadi pada hari Selasa, 7 Februari 2023. Awalnya, ponsel korban dirampas oleh pelaku karena ditemukan ada video tidak senonoh. Setelah itu, pelaku meminta korban datang ke sekolah setelah salat magrib untuk mengambil HP miliknya.

“Korban kemudian ke sekolah menemui pelaku di ruang TU. Dan, di situlah pelaku melakukan aksinya,” terang Edo.

Sebelum peristiwa pencabulan terjadi, pelaku mengancam akan menyebarkan informasi bahwa RMM menyimpan video dewasa di HP-nya dan akan mengeluarkan korban dari sekolah jika tidak bersedia menuruti kemauan pelaku. “Dalam kondisi tertekan, akhirnya korban mengikuti kemauan pelaku, dan di situlah terjadi aksi pencabulan,” ujar Kapolres.

Atas kejadian itu, korban melapor kepada orang tuanya. Merasa tidak terima, orang tua korban melaporkan pelaku kepada polisi. Setelah menerima laporan, polisi langsung mengamankan pelaku.

Berdasarkan keterangan pelaku RMM yang berstatus guru honorer itu, lanjut Edo, dia hanya melakukan tindakan asusila satu kali kepada siswanya. Namun, penyidik tetap akan melakukan pendalaman, untuk mengungkap kemingkinan ada korban lain dengan modus yang sama.

“Total sudah kita periksa sembilan saksi, mulai dari pelaku, korban dan teman-temannya. Kasus ini masih akan terus dikembangkan khawatir ada korban lain namun enggan melapor,” pungkasnya.(ali/red)

Berita Terkait

Pemkot Surabaya Siapkan Dana Pembinaan Rp5 Juta per RW untuk Dukung Kreativitas Anak Muda
Pemkab Sumenep dan PT Solusi Bangun Indonesia Jalin Kerja Sama Pemanfaatan RDF untuk Energi Alternatif
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Pemkab Pasuruan Raih Anugerah Program Ekonomi Terpuji di detikJatim Awards 2025
Kasus Rp23 Miliar Bank Jatim, Kuasa Hukum Bang Alief Sebut Ada 22 Oknum Diduga Terlibat
Pemkot Surabaya Buka Seleksi Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lewat Manajemen Talenta
Kabid Disperkim Purwakarta Tinjau Langsung Pelaksanaan Program Rutilahu di Lapangan
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 16:29 WIB

Pemkot Surabaya Siapkan Dana Pembinaan Rp5 Juta per RW untuk Dukung Kreativitas Anak Muda

Kamis, 6 November 2025 - 13:01 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Solusi Bangun Indonesia Jalin Kerja Sama Pemanfaatan RDF untuk Energi Alternatif

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Kamis, 6 November 2025 - 10:58 WIB

Pemkab Pasuruan Raih Anugerah Program Ekonomi Terpuji di detikJatim Awards 2025

Kamis, 6 November 2025 - 10:31 WIB

Kasus Rp23 Miliar Bank Jatim, Kuasa Hukum Bang Alief Sebut Ada 22 Oknum Diduga Terlibat

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB