Bupati Sumenep Tanggapi PU Fraksi Terhadap 3 Raperda di Rapat Paripurna

Kamis, 16 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum (PU) terhadap 3 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), Kamis (16/03/2023).

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, dihadiri para pimpinan dan anggota, Forkopimda, Sekdakab Sumenep, Kepala OPD, Camat, pimpinan BUMD, tokoh masyarakat, LSM dan Pers.

Dalam rapat itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menanggapi saran dan masukan dari sejumlah fraksi di DPRD, yakni fraksi PKB, PPP, PDI-P, PAN, Gerindra dan Fraksi Partai Nasdem Hanura Sejahtera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain tanggapan atas masukan sejumlah fraksi, Bupati Fauzi juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sumber penerimaan daerah berupa pajak dan retribusi daerah diharapkan bisa menciptakan sumber daya nasional yang efektif dan efisien berdasarkan kewenangan pemerintah daerah, serta mendorong kemudahan berinvestasi yang kondusif serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas untuk masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, evaluasi kelembagaan adalah sebagai upaya menata efektivitas dan optimalisasi proses birokrasi yang tepat ukuran dan tepat fungsi.

Maka, lanjutnya, dengan pembagian tugas dan fungsi yang tepat, diharapkan pemerintah daerah dapat dijalankan berdasarkan tanggung jawab dan fungsinya secara efektif dan sinergi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Politisi PDIP itu menjelaskan,  pemecahan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan salah satu pertimbangannya untuk optimalisasi potensi pendapatan dan efisiensi belanja, mulai dari proses perencanaan dan perhitungan proyeksi anggaran yang tepat.

Selain itu, pengelolaan air limbah memerlukan kepastian hukum, kejelasan tugas dan wewenang pemerintah daerah, serta hak dan kewajiban masyarakat atau pelaku usaha yang diatur dalam sebuah regulasi. Sehingga, pengelolaan air limbah dapat dilakukan secara profesional, efektif dan efisien.

“Pemerintah daerah wajib menyediakan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran air, karena sarana prasarana tersebut salah satunya disediakan untuk sumber air limbah dari rumah tangga,” tandasnya.

Jika semua itu tersedia, lanjutnya, hasil pengelolaan air limbah melalui sarana dan prasarana pengendalian, maka pencemaran air akan memenuhi baku mutu air limbah dan alokasi beban pencemaran air.

“Makanya, pmerintah daerah memerlukan peraturan sebagai basis regulasi dalam menyelesaikan persoalan air limbah domestik daerah,” pungkasnya.(ali/red)

Berita Terkait

Kasus Rp23 Miliar Bank Jatim, Kuasa Hukum Bang Alief Sebut Ada 22 Oknum Diduga Terlibat
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tantang Polres Sumenep, Kuasa Hukum Bang Alief: Usut Aktor Utama di Bank Jatim!
Bang Alief Terpaksa Tutup, 18 Karyawan Dirumahkan Akibat Penyitaan Dana
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Kuasa Hukum Bang Alief: “Penyidik Tipikor Polres Sumenep Cacat Hukum, Sita Aset Tanpa Izin Pengadilan”
Satreskrim Polres Sumenep Tangkap Buronan Kasus Pencurian Sapi di Ganding
Satresnarkoba Polres Sumenep Ciduk Pria 42 Tahun di Guluk-guluk, Simpan Sabu Siap Edar

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 10:31 WIB

Kasus Rp23 Miliar Bank Jatim, Kuasa Hukum Bang Alief Sebut Ada 22 Oknum Diduga Terlibat

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Selasa, 4 November 2025 - 10:39 WIB

Tantang Polres Sumenep, Kuasa Hukum Bang Alief: Usut Aktor Utama di Bank Jatim!

Selasa, 4 November 2025 - 10:25 WIB

Bang Alief Terpaksa Tutup, 18 Karyawan Dirumahkan Akibat Penyitaan Dana

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB