Daerah  

Pemkab Lumajang Pastikan Rehabilitasi Alun-Alun Tidak Ganggu Aktivitas PKL

Suasana aktivitas pedagang kaki lima di sekitar Alun-Alun Lumajang, Jumat (22/8/2025).

LUMAJANG, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan program rehabilitasi Alun-Alun yang dimulai awal September 2025 tidak akan mematikan aktivitas ekonomi masyarakat. Pedagang kaki lima (PKL) tetap diizinkan berjualan di sekeliling alun-alun, sementara kawasan inti ditutup untuk pengerjaan proyek.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang, Agus Rokhman Rozaq, menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh mengorbankan nafkah rakyat. “PKL tidak perlu khawatir, mereka tetap bisa berjualan seperti biasa. Prinsip kami, pembangunan berjalan, ekonomi rakyat pun tetap hidup,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Selain menjaga aktivitas perdagangan, agenda mingguan seperti Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) juga tetap digelar. Hanya saja, area inti alun-alun akan dipagari demi keamanan dan kelancaran pengerjaan, sedangkan aktivitas masyarakat dialihkan ke sekitar lokasi.

Sebagai antisipasi, pemerintah menyiapkan ruang alternatif seperti GOR Wira Bhakti dan Stadion Semeru untuk kegiatan olahraga, komunitas, maupun rekreasi warga. Rehabilitasi ditargetkan selesai pada Desember 2025 dengan harapan wajah baru alun-alun dapat menjadi ikon kota yang lebih representatif, ramah bagi semua kalangan, serta mampu mendongkrak ekonomi lokal.

“Alun-alun adalah ruang bersama dan simbol kota. Setelah rampung, manfaatnya akan lebih besar, baik untuk kenyamanan warga maupun bagi geliat ekonomi,” kata Rozaq.