Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Owner Batik Tulis Canteng Koneng, Didik Haryanto.

Owner Batik Tulis Canteng Koneng, Didik Haryanto.

SUMENEP, detikkota.com – Semangat Hari Sumpah Pemuda ke-97 dimaknai berbeda oleh Didik Haryanto, pemuda kreatif sekaligus Owner Batik Tulis Canteng Koneng, Kabupaten Sumenep. Baginya, semangat persatuan dan kebangkitan pemuda tidak hanya tercermin dalam perjuangan politik dan sosial, tetapi juga dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal.

“Pemuda hari ini harus bisa menjadi penjaga warisan leluhur, termasuk batik tulis yang merupakan identitas dan kebanggaan daerah,” ujar Didik saat ditemui di galeri batiknya di Jl. Kartini Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Senin (28/10/2025).

Menurutnya, Sumpah Pemuda adalah momentum untuk menyatukan semangat cinta budaya dan kemandirian ekonomi. Batik, kata Didik, bukan hanya karya seni, tetapi juga bentuk ekspresi nilai-nilai luhur dan karakter bangsa yang harus dijaga keberlangsungannya oleh generasi muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau dulu pemuda berjuang dengan senjata, sekarang perjuangan kita adalah melestarikan karya dan budaya lokal. Dari batik, kita bisa menunjukkan bahwa Sumenep punya identitas dan daya saing di tingkat nasional,” jelasnya.

Didik juga menyoroti pentingnya inovasi dan regenerasi dalam dunia perbatikan. Ia mendorong anak muda agar tidak malu berkarya di bidang batik, karena sektor ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang besar.

“Anak muda jangan hanya jadi penikmat budaya, tapi juga pelaku. Saya berharap mereka bisa berani berinovasi, misalnya dengan desain modern tapi tetap berakar pada motif-motif khas Sumenep,” katanya.

Di momentum Sumpah Pemuda ini, Didik berharap pemerintah daerah semakin memperkuat dukungan terhadap UMKM batik lokal melalui pelatihan, promosi, dan akses pasar. Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pemuda bisa menjadi kunci majunya ekonomi kreatif di Madura.

“Semangat Sumpah Pemuda harus kita wujudkan dalam bentuk kolaborasi nyata. Kalau pemuda, pengrajin, dan pemerintah bersatu, saya yakin batik Sumenep bisa mendunia,” tutupnya optimistis.

Penulis : Red

Editor : Red

Berita Terkait

Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online
Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik
Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat
Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025
Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:55 WIB

Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:25 WIB

Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik

Berita Terbaru