PROBOLINGGO, detikkota.com – Festival Nyunggi Susu menjadi salah satu sajian utama dalam rangkaian The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025 yang berlangsung di Bremi Eco Park, Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Sabtu (15/11/2025). Tradisi khas masyarakat lereng Argopuro itu berlangsung meriah dan penuh antusiasme, sekaligus menguatkan citra Kabupaten Probolinggo sebagai daerah penghasil susu berkualitas.
Acara tersebut dihadiri Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris (Gus Haris), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi, anggota DPRD Reno Handoyo, Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan, Sekretaris Daerah Ugas Irwanto, serta sejumlah kepala OPD.
Pembukaan festival ditandai pemukulan gong oleh Bupati Haris, kemudian dilanjutkan minum susu bersama sebagai bentuk pencanangan gerakan minum susu, serta parade nyunggi susu oleh peserta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Festival Nyunggi Susu, Suloso, mengatakan kegiatan ini tidak hanya melestarikan tradisi lokal tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat. “Festival Nyunggi Susu merupakan bagian dari The Seven Lakes Festival 2025 yang memadukan wisata alam, olahraga dan budaya. Tahun ini menjadi kebanggaan peternak, khususnya KUD Argopuro,” ujarnya.
Sulos’o menjelaskan festival tersebut menjadi bentuk apresiasi bagi peternak yang bekerja sepanjang tahun. Untuk pertama kalinya kantor KUD Argopuro libur, namun kegiatan penyetoran susu tetap berjalan. “Ini bentuk penghargaan kepada peternak,” tambahnya.
Ia memaparkan besarnya kontribusi peternakan susu di Kecamatan Krucil yang mencapai 29.000 liter per hari atau sekitar 9,84 juta liter per bulan, dengan nilai ekonomi lebih dari Rp84 miliar per tahun. Ia juga menyebutkan penjualan susu lokal meningkat dari 300 liter menjadi lebih dari 1.000 liter per hari berkat pembangunan infrastruktur pemerintah.
Sulos’o berharap festival ini menjadi agenda budaya tahunan. “Jumlah peternak kita 1.600 orang dan ada sekitar 160 peserta yang ikut hari ini. Ini langkah awal agar tradisi ini terus hidup,” ujarnya.
Bupati Haris dalam sambutannya mengapresiasi masyarakat Krucil yang menjaga tradisi dan sekaligus menggerakkan perekonomian daerah. Ia menegaskan Festival Nyunggi Susu mencerminkan identitas Kabupaten Probolinggo sebagai sentra susu.
Terkait potensi produksi, Haris menilai peningkatan masih sangat memungkinkan. “Hari ini sekitar 29.000 liter per hari, bahkan dulu pernah mencapai 46.000 liter. Semoga produksi kembali meningkat,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi produk susu lokal agar mampu bersaing dan menjadi kebanggaan daerah. Selain itu, Haris menitipkan pesan terkait pencegahan stunting dengan mendorong konsumsi susu bagi anak-anak.
“Insya Allah anak-anak kita menjadi generasi kuat dan berakhlak baik karena berasal dari daerah yang religius,” pungkasnya.
Penulis : Sya
Editor : Red







