Desa Pakel Kembangkan Peternakan Ayam Petelur untuk Perkuat Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Kamis, 11 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau peternakan ayam petelur Desa Pakel dalam program Bunga Desa.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau peternakan ayam petelur Desa Pakel dalam program Bunga Desa.

BANYUWANGI, detikkota.com – Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi, mengembangkan peternakan ayam petelur sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan. Peternakan ini dikelola Pemerintah Desa bersama TP PKK dan melibatkan warga sekitar. Telur hasil produksi juga dibagikan secara berkala kepada warga kurang mampu.

Peternakan tersebut mampu menghasilkan 18–20 kilogram telur setiap hari untuk memenuhi kebutuhan protein warga desa. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan apresiasi atas upaya tersebut saat meninjau lokasi dalam program Bunga Desa, Senin (8/12/2025).

“Kami sangat mengapresiasi peternakan ayam petelur yang dikelola Pemdes Pakel bersama PKK. Ini bisa meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan desa,” kata Ipuk, Kamis (11/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ipuk, keberadaan peternakan ayam tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi desa dan warga yang terlibat, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap pasokan telur dari luar. Produksi telur yang segar setiap hari memungkinkan warga memperoleh pangan berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

“Pengembangan peternakan ayam sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk memperkuat produksi pangan lokal. Semoga semakin banyak desa mengembangkan inisiatif serupa sehingga kemandirian pangan semakin meningkat,” ujarnya.

Kepala Desa Pakel, Mulyadi, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 430 ayam petelur yang dipelihara. Dari jumlah tersebut, sekitar 18–20 kilogram telur dihasilkan setiap hari, atau kurang lebih 500 kilogram per bulan. Telur dijual dengan harga Rp25.000–Rp26.000 per kilogram, dan keuntungan penjualan masuk ke kas desa untuk mendukung pelayanan dan pembangunan.

“Kami jual di wilayah sini. Setiap dua pekan sekali, produksi telur kami bagikan gratis kepada warga kurang mampu maupun yang mengalami stunting,” kata Mulyadi.

Camat Licin, Donny Arsilo Sofyan, menambahkan bahwa peternakan ini telah membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Pembangunan peternakan menggunakan Dana Desa melalui Program Ketahanan Pangan.

“Sesuai ketentuan, minimal 20 persen dana desa dialokasikan untuk ketahanan pangan. Di Pakel diwujudkan melalui peternakan ayam petelur, sementara desa lain menyesuaikan dengan potensi masing-masing seperti peternakan kambing dan perkebunan hidroponik,” jelas Donny.

Penulis : Bi

Editor : Bi

Berita Terkait

BPRS Bhakti Sumekar dan Bank Muamalat Jalin Kerja Sama Perkuat Layanan Digital Syariah
BPRS Bhakti Sumekar Gelar Bazar UMKM dan Pasar Murah Semarakkan Hari Jadi Sumenep ke-756
BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan
Dukungan Gubernur Jatim Perkuat Branding Lumajang sebagai Kota Pisang
Bupati Lumajang Dorong Usaha Kreatif Jadi Ruang Ekonomi dan Sosial
Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Anak Muda Kembangkan Usaha Lewat Program Jagoan Banyuwangi
Wabup Malang Resmi Buka Pasar Rakyat Terongdowo Tempo Doeloe
Wabup Sumenep Dorong Sinergi Pemkab dengan Bank Jatim untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 17:58 WIB

Desa Pakel Kembangkan Peternakan Ayam Petelur untuk Perkuat Ekonomi dan Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:27 WIB

BPRS Bhakti Sumekar dan Bank Muamalat Jalin Kerja Sama Perkuat Layanan Digital Syariah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:01 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Gelar Bazar UMKM dan Pasar Murah Semarakkan Hari Jadi Sumenep ke-756

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:21 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan

Jumat, 19 September 2025 - 13:01 WIB

Dukungan Gubernur Jatim Perkuat Branding Lumajang sebagai Kota Pisang

Berita Terbaru