Asper BKPH Kalisetail Membenarkan Dugaan Penyerobotan Hutan Lindung Menjadi Lahan Pertanian di KPH Sidomulyo

Rabu, 21 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Setelah viralnya pemberitaan terkait “Hutan Lindung Yang Di duga dialih Fungsikan Menjadi Lahan Pertanian” disejumlah media online, kini atas adanya praduga tersebut Nardi selaku Asper KPH (kesatuan pengelolaan hutan) Sidomulyo menjelaskan kepada awak media, bahwa adanya alih fungsi yang dijadikan lahan pertanian itu tidak benar.

Namun ironisnya dalam penjelasannya Nardi di beberapa pinggiran lahan hutan lindung di petak 57_B1 KRPH Sidomulyo, memang benar di buat manfaat pertanian oleh masyarakat, namun luasnya tidak hektaran.

“Kalau di pinggiran hutan lindung memang di jadikan lahan pertanian yang di lakukan oleh masyarakat tapi tidak luas,” ungkap Nardi, Rabu (21/10/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam hal ini dia mengaku sudah sering melakukan sosialisai atau pendekatan kepada masyarakat dan ini sudah yang ke sekian kalinya kepada masyarakat.

“Pada kapan hari mas, semua intinya untuk kesejahteraan masyarakat, kami menyadari kalau secara aturan tidak diperbolehkan, tetapi kita tidak akan bertindak secara tegas seperti di dalam aturan, kami melakukan pendekatan dengan cara bersosialisasi kepada masyarakat,” terangnya.

Namun berbeda ungkapan warga Desa Jambewangi berinisial A dan S yang enggan di sebutkan namanya secara jelas mengatakan, “selama ini di petak 57 B1 tersebut sudah terjadi perambahan hutan lindung yang di jadikan lahan pertanian,dengan cara memotong pohon-pohonnya secara perlahan lahan,” papar warga tersebut.

“Padahal pepohonan tersebut harus di lindungi sebagai bentuk kelestarian alam dan bukannya di sulap menjadi lahan pertanian seperti halnya milik inisial N dan SW, Dalam UU 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan bertujuan untuk menjaga hutan Indonesia merupakan salah satu hutan tropis terluas di dunia sehingga keberadaanya menjadi tumpuan keberlangsungan kehidupan bangsa-bangsa di dunia, khususnya dalam mengurangi dampak perubahan iklim global,” jelasnya. (ari)

Berita Terkait

Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat
Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025
Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep
Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian Ekonomi Nasional di Forbes Global CEO Conference 2025

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:12 WIB

Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:44 WIB

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:28 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan

Berita Terbaru