Bupati Sumenep Minta Pabrikan Tembakau Gunakan Tikar Anyaman Daun Lontar

Seorang pengrajin sedang menganyam daun lontar untuk dijadikan tikar.

SUMENEP, detikkota.com – Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan kesejahteraan petani tembakau harus terus diperjuangkan. Sebab, sejak dulu tembakau bagi masyarakat Madura dikenal sebagai ‘daun emas’ yang menghidupi banyak masyarakat.

Selain itu, tanaman tembakau juga membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar, seperti pengrajin tikar anyaman dari daun lontar.

Banner

Karena itu, Bupati Fauzi meminta pabrikan dan gudang tembakau membeli tikar anyaman dari daun lontar hasil kerajinan masyarakat lokal, terutama di Sumenep.

“Saya imbau untuk pabrik dan gudang tembakau, bisa membeli tikar daun lontar produksi lokal,” pinta Bupati Fauzi dalam keterangan tertulis, Minggu (6/8/2023).

Pada musim panen tembakau tahun ini, harga tikar anyaman dari daun lontar di Kabupaten Sumenep mencapai Rp 32 ribu hingga Rp 35 ribu per lembar. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022.

Bupati menilai jika hal itu dilakukan, maka pemberdayaan ekonomi masyarakat akan meningkat, terutama untuk pengrajin tikar daun lontar. Sebab, tikar anyaman daun lontar yang diproduksi oleh warga lokal memiliki kualitas bagus dan tidak kalah dengan wilayah luar Sumenep

Dia juga menjelaskan, selain mempromosikan produk UMKM Sumenep ke luar daerah, seharusnya dilakukan terlebih dahulu ke masyarakat lokal. Hal ini dilakukan agar masyarakat lokal punya minat untuk membeli produk UMKM sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja.

Bupati Fauzi juga mengajak agar seluruh lapisan masyarakat bisa saling bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Produknya bagus dan kualitasnya juga bagus, cintai produk lokal, kita bareng-bareng angkat UMKM Sumenep,” pungkasnya.

title="banner"
Banner