Dihantam Pakai Paving, Paman Korban Lapor Ke Polisi

Jumat, 28 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, detikkota.com – Warga Simpang Darmo Permai Selatan Surabaya berinisial FP (36) mendatangi Polrestabes Surabaya pada, Jumat (28/5/2021) siang. Kedatangannya menanyakan laporan kasus penganiayaan yang menimpa keponakannya pada, Rabu (26/5/2021).

Diketahui, keponakannya berinisial JM (12) mengalami luka parah hingga tak sadarkan diri. Korban pelajar kelas 6 itu diduga dianiaya oleh penghuni kos yang saat ini sudah kabur.

FP ini melaporkan orang berinisial WBPM (46) warga Garut yang tinggal kos di Jalan Kupang Krajan Gg. 5 No. 25 Surabaya atau lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada media ini, paman korban bercerita jika korban ini tinggal bersama kakek dan ibunya di Jalan Kupang Krajan Gg. 4 Surabaya.

Korban sendiri ditemukan bersimbah darah dalam kamar diduga pelaku. Setelah dilakukan visum, korban diketahui mengalami luka di tengkorak kepala retak, mata kiri berdarah, dan wajah bagian kiri juga bengkak pada pukul 14.00 WIB.

“Saat korban ditemukan dalam kamar kos terlapor dengan luka dan berdarah. Dilokasi ditemukan batu paving. Dugaannya dipukul dengan batu paving itu,” jelas FP, Jumat (28/5/2021).

Lanjutnya, hari itu juga, Rabu (26/5/2021) korban langsung dilarikan ke Rs. Dr Sutomo Surabaya setelah sebelumnya paman korban ini ditelpon oleh kakeknya yang mengatakan korban berdarah.

“Saya kelokasi kejadian dan saat itu juga ada polisi yang mendatangi TKP. Hingga saya lapor ke Polrestabes Surabaya ini,” tambah paman korban.

Hingga saat ini korban sendiri masih di rumah sakit dan masih koma. Pada saat korban ditemukan, terduga pelaku dan keluarganya sudah pergi meninggalkan lokasi atau kamar kos.

“Motifnya penganiayaan itu belum diketahui, namun saat itu korban membawa HP dan diketahui hilang,” imbuhnya.

Sebelumnya, HP merk Oppo Reno4 itu dibawa korban dan diketahui bilang hingga saat ini. Korban sendiri saat itu keluar rumah sejak pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. Pihaknya masih menyelidiki dan mencari bukti terkait kasus tersebut. “Kita akan segera memanggil saksi dari keluarga korban dan juga sudah koordinasi dengan keluarga korban. Kami selidiki dulu,” tutupnya. (Redho)

Berita Terkait

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan
Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja
Ketika Seragam Gratis Menjadi Luka Bagi UMKM
Dua Pelajar Diamankan Polisi Usai Curi Motor di Halaman Masjid Sampang
Polsek Lenteng Fasilitasi Penyelesaian Kasus Dugaan Pencurian dan Pelecehan di Ellak Daya
Pemkot Surabaya Raih Anugerah Humas Indonesia sebagai Institusi Publik Terpopuler di Media Sosial

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep

Senin, 29 September 2025 - 09:33 WIB

Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja

Minggu, 28 September 2025 - 18:29 WIB

Ketika Seragam Gratis Menjadi Luka Bagi UMKM

Berita Terbaru