Polisi Pastikan Bayi Syifa di Kangean Tewas Akibat Penganiayaan

SUMENEP, detikkota.com – Kasus kematian bayi Syifa (1) di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, mulai menemui titik terang. Polisi memastikan korban meninggal akibat penganiayaan dengan luka lebam pada tubuhnya.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menjelaskan hasil autopsi medis menunjukkan adanya benturan benda tumpul di bagian kepala yang menyebabkan pendarahan hebat pada otak hingga menewaskan korban.

“Dari hasil autopsi, penyebab kematian korban adalah benturan benda tumpul di kepala yang menimbulkan pendarahan fatal di otak,” kata Widiarti saat on air di Radio Karimata, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan, kondisi jasad korban yang sudah membusuk ketika ditemukan di dalam lemari kamar kos sempat menyulitkan proses penyelidikan. Namun, pihak kepolisian menegaskan tetap berupaya maksimal untuk mengungkap kasus ini.

“Siapa pelaku penganiayaan masih dalam proses penyelidikan. Tim kami bekerja ekstra untuk mengungkap kasus yang menyita perhatian publik ini,” ujarnya.

Sebelumnya, jasad bayi Syifa ditemukan warga pada Senin (1/9/2025) malam dalam kondisi mengenaskan. Korban terbungkus plastik dan disembunyikan di lemari lantai dua sebuah kamar kos di Pulau Kangean.

Hingga kini, polisi masih memburu keberadaan ibu korban, ST Kholila Oktavia, yang sudah lebih dari sepekan tidak diketahui jejaknya. Pihak kepolisian menyebut keberadaan sang ibu menjadi kunci penting untuk mengungkap misteri kematian bayi Syifa.