BANGKALAN, detikkota.com – Persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Bangkalan memasuki tahap akhir. Sekolah ini akan membuka jenjang SD dan SMP dengan masing-masing dua rombongan belajar (rombel), berkapasitas 25 siswa per rombel. Total daya tampung mencapai 100 siswa dengan tambahan kuota cadangan 10 persen.
Hingga saat ini, tercatat 102 calon siswa telah mendaftar, terdiri dari 51 siswa SD dan 51 siswa SMP. “Kuota sudah hampir terpenuhi sesuai ketentuan, hanya menunggu tambahan untuk cadangan,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Wibagio.
Untuk sementara, penyelenggaraan Sekolah Rakyat akan memanfaatkan gedung Balai Diklat BKPSDM Bangkalan yang renovasinya sudah rampung 100 persen oleh Kementerian PU. Sarana pendukung sebagian besar juga telah tersedia. Dari sisi tenaga pengajar, Kemensos telah menunjuk kepala sekolah dan guru-guru hasil seleksi.
Meski secara teknis siap, peluncuran Sekolah Rakyat masih menunggu penyelesaian beberapa prosedur, termasuk pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi calon siswa yang jadwalnya menunggu petunjuk dari Kemensos dan Kemenkes. Peresmian akan dilakukan serentak bersama daerah lain oleh Presiden.
Menanggapi isu kegagalan launching yang disebut membuat siswa tidak bisa sekolah, Wibagio membantah kabar tersebut. “Sebagian anak tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah formal maupun yayasan. Mereka hanya menunggu perpindahan ke Sekolah Rakyat. Program ini memang disiapkan untuk memuliakan masyarakat kurang mampu,” tegasnya.
Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem multi entry multi exit dengan kurikulum khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, terutama yang sebelumnya terputus akses pendidikannya. Pendekatan individual akan digunakan agar setiap anak mendapatkan pembelajaran sesuai kondisi dan potensinya.
