Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Pendemo Terluka

Selasa, 13 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi demo PMII dan GMNI yang sempat ricuh

Aksi demo PMII dan GMNI yang sempat ricuh

SUMENEP, detikkota.com – Aksi demontrasi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumenep pada Senin (12/10/2020), kemarin, berujung ricuh, sehingga sejumlah mahasiswa terluka.

Pengakuan dari salah satu mahasiswa yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan bahwa dipukul oleh oknum polisi di bagian kepala dan pundaknya hingga mengalami luka lebam. Bahkan di bagian tangannya juga terlihat ada sedikit lebam karena berusaha menyelamatkan diri dari pukulan tersebut.

“Saya dipukul oleh oknum polres Sumenep, padahal saya tidak melakukan tindakan anarkis. Waktu itu saya hanya meminta kawan-kawan yang emosi untuk meredamnya, karena waktu itu suasana mulai ricuh,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kronologisnya berawal saat detik-detik para aksi dan petugas mulai mau ricuh, dia berinisiatif menuju mobil mengambil mic untuk meminta para aksi untuk tenang dan jangan terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis.

Naasnya, saat dia mengambil mic tersebut, oknum Polres merebut mic nya sampai kabelnya putus.

“Setelah itu saya turun ke bawah karena dipegangin, dan di sanalah awal mula saya merasakan dipukul oleh oknum tersebut,” sebutnya.

Beruntungnya dia tak sampai cedera luka berat karena langsung diamankan oleh para petugas yang lain seperti Polres, Satpol PP dan TNI dan di bawa ke gedung DPRD.

Perlu diketahui, aksi demo yang dilakukan dua organisasi mahasiswa ini dalam rangka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah di sahkan pada 5 Oktober 2020 lalu. (Md)

Berita Terkait

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman
Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen
LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional
Satlantas Polres Sumenep Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra 2025 di Pasar Tumpah Prenduan
Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 13:23 WIB

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman

Kamis, 20 November 2025 - 10:54 WIB

Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Kamis, 20 November 2025 - 10:10 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025

Rabu, 19 November 2025 - 23:25 WIB

Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen

Rabu, 19 November 2025 - 23:19 WIB

LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional

Berita Terbaru

Pemerintahan

Sumenep Gelar FGD Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Kamis, 20 Nov 2025 - 13:21 WIB