SUMENEP, detikkota.com – Seluruh koper bawaan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang ditimbang oleh petugas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, pada Rabu (24/5/2023).
Dari ratusan koper, ditemukan 1 koper yang dibongkar oleh pihak jemaah sendiri. Sabab, berat barang yang dibawa melebihi ketentuan, yaitu maksimal 20 kilogram.
Koper yang dibongkar untuk dikurangi bebannya diketahui milik CJH asal Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean.
Setelah dibongkar, koper seberat 27 kilogram itu berisi buah apel, gula aren, kacang hijau, kentang, hingga sabun.
“Barang bawaannya ketika ditimbang terlalu banyak. Lebih 7 kilogram. Padahal, sesuai ketentuan maksimal 20 kilo,” kata Sunarwi, anak jemaah haji yang kopernya kelebihan beban.
Menurut Sunarwi, barang-barang itu adalah milik ibunya yang rencananya akan dibawa ke Tanah Suci sebagai bekal melaksanakan ibadah haji.
“Maklum, orang tua. Katanya, di sana itu takut. Takut tidak ada jaminan makan,” ujarnya menirukan kata ibunya.
Selain itu, ada pula seorang jemaah haji asal Pulau Sapudi yang masih menggunakan sahara (koper besar yang biasa digunakan untuk barang yang diletakkan di bagasi pesawat). Bukan koper. Sehingga saat proses penimbangan di Kantor Kemenag Sumenep barang bawaannya harus dipindah ke koper yang telah disediakan.
Sebanyak 769 calon jemaah haji asal Sumenep dijadwalkan berangkat dari GOR A. Yani menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya besok, Kamis (25/5/2023) pukul 14.00 WIB.