JAKARTA, detikkota.com – Helikopter Apache AH64 dipersenjatai dengan 16 peluru kendali berpandu laser Hellfire, 76 buah roket 70 mm dan atau dikombinasikan dengan kanon otomatis 30 mm yang membawa 1200 peluru high explosive.
Mesin Apache adalah dua mesin turboshaft T700-GE-701 buatan General Electric Aviation, Dengan dukungan mesin ini, Apache memiliki kemampuan menanjak dengan kecepatan 889 m/menit, kecepatan maksimum adalah 279 km/jam, daya jelajah non stop 1900 km.
Lama terbang mencapai3 jam 9 menit, dengan berat 5165kg dan maksimum berat saat take off 10433kg.
Radar:
– Keakuratan penghancuran pada jarak yang lebih jauh
– Beroperasi siang maupun malam
– Mengidentifikasi 128 target dalam waktu kurang satu menit
– Integrasi sensor
Persenjataan:
– Kanon otomatis 30 mm Boeing M230 dengan kecepatan menembak 625 peluru dalam satu menit. Amunisi yang diangkut adalah sebanyak 1200 peluru.
– Peluru kendali udara ke darat Lockheed .Martin/Boeing AGM-114 D Longbow Hellfire, dengan jangkauan sasaran 8 – 12 km.
– Dapat dilengkapi juga dengan peluru kendali udara ke udara (Stinger, AIM 9 Side winder, Mistral dan Sidearm)
- Dilengkapi juga dengan Hydra, yang merupakan system senjata penghancur lebih presisi (Advanced Precision Kill Weapon System – APKWS), merupakan keluarga dari roket 70 mm berpandu atau tidak berpandu.
Bahkan sudah dilengkapi dengan APKWS II, dengan system pandu –laser merupakan kerja sama dengan BAE System.
– Dalam operasi tempur, Apache membawa 16 peluru kendali Hellfire dan 4 peluru kendali udara ke udara.
Helikopter inipun dilengkapi dengan :
– AN/APR-39 A (V) radar warning receiver dari Northrop Grumman dan Lockheed Martin.
– AN/APR-48 A Radar Frequency Interferometer Electronic Support Acquisition System
– AN/ALQ-144 Infrared countermeasures dari BAE System
– AN/AVR-2 laser warning receiver dari Goodrich
– AN/ALQ-136 (V) radar jammed dari ITT
(Dw.A/Red)