SUMENEP, detikkota.com – Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memperluas jangkauan pemasaran dengan ekspor test market produk ke negeri jiran Malaysia.
Langkah itu dilakukan untuk memasarkan produk UMKM ke luar negeri agar jangkauan pasar lebih luas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami mengharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal dan berkelanjutan untuk menembus pasar internasional, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Selasa (6/6/2023).
Bupati berharap para pelaku UMKM menjaga kualitas, bahkan meningkatkan mutu produk seperti rasa dan kemasan, karena produk yang baik tentu saja memberikan kepuasan terhadap konsumen serta memiliki nilai jual yang tinggi.
“Ketika konsumen merasa cocok dengan produk itu, jelas akan lebih tertarik untuk membelinya dan kepercayaan konsumen akan meningkat. Ujung-ujungnya akan memberikan keuntungan kepada UMKM,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Fauzi juga meminta agar para pelaku usaha menggali potensi-potensi produk dan komoditas yang ada di daerah untuk dieskpor ke luar negeri, utamanya produk turunan dari bahan mentah agar mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen memberikan dukungan kepada pelaku UMKM, untuk memperluas jaringan pemasaran hingga ekspor ke luar negeri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid menambahkan, produk UMKM yang diekspor sebagai test market produk ke Malaysia, yakni tepung maronggi (kelor), stik maronggi rasa bawang, stik maronggi rasa original, maronggi celup, jagung palotan, rengginang goreng, amplang stik, sambal lombok hijau, sambal petis, keripik pisang manis dan krispy ikan kering.
“Ekspor produk UMKM test market selanjutnya direncakan ke Singapura, hanya saja jenis produknya berbeda dengan ekspor test market produk perdana ini,” imbuhnya.
Sebelum pelepasan ekspor produk UMKM test market oleh Bupati Achmad Fauzi di Kantor Bupati Sumenep, sebelumnya diawali dengan penandatanganan Letter of Intens (LOI) antara Pengelola Mall UMKM dengan Buyer dari Malaysia.