Warga Babbalan Divonis Bersalah Setelah Dilaporkan Pemuda Muhammadiyah Sumenep

Jumat, 4 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Sugiyatno, seorang warga di Jalan Jokotole Lingkar Barat Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, di tetapkan menjadi tersangka dan divonis bersalah setelah dilaporkan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Sumenep.

Untuk diketahui, kronologi kejadian pada tanggal 13 Agustus, saat kajian atau pengajian yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah di masjid Nur Muhammad.

Tidak hanya itu, Sugiatno, selain menghalang-halangi pengajian juga mau menguasai tanah wakaf yang Muhammadiyah miliki dengan cara membuat Yayasan Nur Muhammad, padahal tanah wakaf tersebut sudah bersertifikat atas nama Muhammadiyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita tidak diperkenankan masuk ke masjid yang tanah wakaf nya atas nama perserikatan Muhammadiyah. Bahkan, pada saat pengajian yang dilakukan di pelantaran masjid, Sugiatno masih mencoba menghalang-halangi pengajian yang dilakukan,” ungkapnya, Jumat (04/10/2024).

Karena hal itulah, kemudian Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumenep Moh Andriansyah, pada tanggal 13 Agustus, melaporkan Sugiatno ke Polres Sumenep atas dugaan mengganggu ketertiban.

Setelah proses panjang, dan saksi-saksi dihadirkan, akhirnya terlapor (Sugiyatno, red) ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik karena bukti sudah dianggap cukup.

“Alhamdulillah pada 3 Oktober Sugiyatno langsung ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik Polres Sumenep,” ujarnya.

Karena kasusnya tindak pidana ringan atau Tipiring, kata Pemuda yang akrab disapa Andre, pada tanggal 3 Oktober juga didaftarkan ke pengadilan. “Jadi sidang berlangsung dari jam 3 sore sampai jam 9 malam. Alhamdulillah kita sebagai pelapor memenangkan kasus tersebut, dan Sugiyatno divonis bersalah,” tambahnya.

Jadi, Sugiyatno, di vonis bersalah, atas pasal 176 KUHP Pidana Undang-undang No 8 tahun 1981. “Alhamdulillah kami sangat puas, ini bukan persoalan berat dan ringannya, sebenarnya bagi kami bagaimana ini menjadi pelajaran untuk kita semua. Ini memberikan pelajaran sosial biar tidak semena-mena,” tutupnya.

Berita Terkait

Polsek Pasongsongan Ungkap Kasus Pencurian, Satu Pelaku Diamankan
Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar
Pelajar 14 Tahun Ditangkap Polisi saat Edarkan Sabu di Pamekasan
Polisi Pastikan Bayi Syifa di Kangean Tewas Akibat Penganiayaan
Ferli Lantang: Polisi Lindas Demonstran Langgar HAM dan Prinsip Negara Hukum
Cekcok Mulut Berujung Bacok, Warga Pakong Diamankan Polisi
Polsek Lenteng Ungkap Kasus Curat, Polisi Imbau Warga Tetap Tenang
MIO dan IPJI Desak Polri Tindak Tegas Kekerasan terhadap Jurnalis

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 00:11 WIB

Polsek Pasongsongan Ungkap Kasus Pencurian, Satu Pelaku Diamankan

Rabu, 17 September 2025 - 16:37 WIB

Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar

Senin, 15 September 2025 - 14:16 WIB

Pelajar 14 Tahun Ditangkap Polisi saat Edarkan Sabu di Pamekasan

Selasa, 9 September 2025 - 11:16 WIB

Polisi Pastikan Bayi Syifa di Kangean Tewas Akibat Penganiayaan

Jumat, 29 Agustus 2025 - 15:03 WIB

Ferli Lantang: Polisi Lindas Demonstran Langgar HAM dan Prinsip Negara Hukum

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB