Merasa Dianiaya, Korban Lapor Polisi Polsek Sapeken

Sabtu, 20 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban Penganiayaan SRY Warga Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Sumenep

Korban Penganiayaan SRY Warga Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Sumenep

SUMENEP, detikkota.com – Merasa menjadi korban penganiayaan, SRY (32), warga Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Sumenep, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sapeken.

Pada hari Jum’at, tanggal 12 Januari 2024 telah dimulai penyidikan dugaan tindak penganiayaan terhadap korban SRY.

Kapolsek Sapeken, Datun mengatakan bahwa laporan SRY sudah diproses. “Nanti proses kasusnya akan digelar di Polres Sumenep,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal senada disampaikan Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti. “Prosesnya nanti akan digelar perkara di Polres Sumenep, Cuma masih menunggu tim gabungan,” terangnya saat dihubungi melalu whatshaap.

Dikonfirmasi soal pelaku yang masih belum diamankan, mantan Kapolsek Kota ini menjelaskan bahwa masih menunggu hasil dari proses gelar perkaranya.

Sementara korban SRY saat dikonfirmasi media ini mengakui bahwa dirinya benar-benar dipukul sampai memar dan luka di bagian wajahnya. Bukan hanya itu, SRY mengaku sempat dicekik.

“Awalnya saya kurang paham karena pelaku tiba-tiba memukul saya. Untungnya banyak masyarakat datang membantu saya. Kalau masyarakat tidak cepat datang menolong saya mungkin nasib berkata lain, karena saya sudah dicekik hampir kehabisan napas,” terangnya.

Lebih lanjut SRY menjelaskan bahwa dirinya baru mengetahui bahwa penyebabnya ia dipukul karena di fitnah oleh istri saudara pelaku.

“Kabarnya yang saya dengar, istri saudara pelaku mengadu bahwa saya mau melecehkan istri kakaknya. Padahal waktu itu posisi saya kerja menyelam di tengah laut, sedang tidak ada di rumah,” jelasnya.

“Karena saya takut dipukul lagi, makanya saya lapor ke Kapolsek Sapeken. Saya berharap semoga pihak polisi bisa mengadili seadil-adilnya biar jadi pelajaran bagi masyarakat lain bahwa tidak boleh main hakim sendiri,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru
Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman
Perjuangan Warga Surabaya Terkait Tanah EV Mulai Temui Titik Terang, Wali Kota Eri Kawal hingga Tingkat Pusat
Komisi II DPR RI Cari Solusi Pemblokiran Tanah Surabaya, Wali Kota Eri Kawal hingga Tuntas
BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism
Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 11:10 WIB

Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru

Jumat, 21 November 2025 - 09:26 WIB

Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan

Kamis, 20 November 2025 - 10:26 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman

Rabu, 19 November 2025 - 11:31 WIB

Perjuangan Warga Surabaya Terkait Tanah EV Mulai Temui Titik Terang, Wali Kota Eri Kawal hingga Tingkat Pusat

Rabu, 19 November 2025 - 11:28 WIB

Komisi II DPR RI Cari Solusi Pemblokiran Tanah Surabaya, Wali Kota Eri Kawal hingga Tuntas

Berita Terbaru